Bicaraindonesia.id, Surabaya – Kontestasi Pilkada Surabaya pada 27 November 2024, dipastikan bakal seru dengan banyaknya kandidat-kandidat baru yang bermunculan.
Sejumlah nama menunjukkan keseriusan maju Pemilihan Wali Kota (Pilwali) dengan mengambil formulir pendaftaran di sejumlah kantor partai politik.
Diantar belasan pendukung pelajar yang tergabung dalam Pelajar Solidaritas Indonesia (PSI), Richard Handiwiyanto, mengambil formulir Cawawali di Kantor DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya, Jalan Jemur Handayani Surabaya, Rabu sore, 13 Juni 2024.
Di lokasi, Richard ditemui Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya, Satria Buana Sembiring. Setelah berbincang santai dan menjelaskan maksud dan tujuan ke kantor partai, formulir akhirnya diserahkan untuk dilengkapi.
Satria mengatakan jika DPD PSI Surabaya membuka pendaftaran cawali dan cawawali mulai tanggal 13 Mei sampai 26 Juli 2024. Waktu pendaftaran ini dibuka cukup lama karena pihaknya ingin memberikan kesempatan luas kepada warga Surabaya.
“Bagi yang merasa memang punya komitmen, punya jiwa kepemimpinan untuk mengubah Surabaya menjadi lebih baik, silahkan mendaftar. Tentunya kemudian memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Surabaya,” ujar Satria.
Menurut dia, DPD PSI Surabaya menerima pendaftar ke-6, yakni Richard Handiwiyanto, dari tokoh muda yang selama ini berkecimpung di dunia advokat. Sebelumnya ada juga dari komunitas ojek online (ojol), seniman, komunitas pertanahan dan politisi.
“Bro Richard ini kami anggap representasi dari generasi muda generasi milenial, yang tentu mereka lebih tahu apa menu yang bisa diharapkan bagi generasi milenial pada masa yang akan datang. Kami sangat mengapresiasi,” sambungnya.
Satria berharap, apa yang menjadi keinginan Richard, bisa disampaikan ke DPP yang merupakan pemutus atau penentu kegiatan pendaftaran pemilihan calon wali kota maupun wakil wali kota yang dibuka oleh PSI.
Sementara itu, Ricard Handiwiyanto mengaku sudah punya visi misi untuk membawa Surabaya ke depan yang diinginkan anak-anak muda. Saat ini, ia konsentrasi untuk posisi L-2 atau sebagai calon wakil wali kota.
“Saya ingin membawa Surabaya lebih modern. Contohnya olo, sudah punya technopark dan culture centre, kota sebesar Surabaya harus memiliki tempat tempat seperti itu,” kata Richard.
“Tempat ini akan menyediakan pelatihan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi era digitalisasi tanpa mengorbankan identitas dan kearifan lokal sebagai warga Surabaya,” ujar Richard.
Rencananya, setelah persyaratan yang diminta dilengkapi, Richard menyatakan segera mengembalikan formulir tersebut ke DPD PSI Surabaya.
“Setelah tanggal diminta komplit, termasuk visi misi, akan segera saya kembalikan. Rencana tanggal 21 Juni,” pungkasnya. (Dj/C1)