Bicaraindonesia.id, Mojokerto – Dari kejauhan, tampak kerumunan warga di tepi jalan kawasan Balong Cangkring, Kota Mojokerto, Jawa Timur, yang mengundang rasa penasaran.
Setelah dihampiri, rupanya terdapat seorang perempuan tengah bercerita tentang kursi roda yang baru saja ia terima dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Kado spesial di akhir tahun 2023 dari Menteri Sosial Tri Rismaharini ini menyulap pribadi Wiji Rahayu (50), yang sempat putus asa lantaran kondisinya menjadi penuh harapan. Rona wajahnya cerah, secerah cuaca di hari itu. Sambil tersenyum penuh syukur, tak henti ia usap kursi roda barunya.
Wiji tidak menyangka akan mendapatkan bantuan kursi roda dari Kemensos yang menggelar bakti sosial di Kota Mojokerto, Jawa Timur. Ibu tiga anak yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang makanan tersebut sempat tergolek tak berdaya lantaran penyakit diabetes. Kondisi penyakit yang sudah sangat kronis membuat salah satu kakinya harus diamputasi.
“Sakit saya sudah parah, dan kondisi saya drop. Akhirnya, dokter memutuskan kaki saya harus diamputasi. Saya takut, tapi tidak ada jalan lain,” ujar Wiji.
Warga Kampung Balong Cangkring, Kota Mojokerto tersebut pun menjadi penyandang disabilitas. Ia tak bisa kemana-mana, sebab tidak memiliki kursi roda. Situasi ini berlangsung selama enam bulan.
“Saya tidak bisa kemana-mana. Ada tetangga yang meminjamkan kursi roda, tapi namanya pinjam, ya harus dikembalikan,” kata Wiji sambil terus mengelus kursi roda barunya.
Beberapa hari yang lalu, Wiji mendapatkan kabar gembira. Pegawai dari kelurahan dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), mendatangi rumahnya dan mendatanya untuk mendapatkan bantuan dari Kemensos.
“Beberapa hari lalu, saya didatangi oleh pegawai kelurahan dan mendata saya untuk dapat bantuan kursi roda dari Bu Risma,” ujar Wiji.