Bicaraindonesia.id, Surabaya – Sejak diluncurkan Kementerian Sosial (Kemensos) pada November 2022, program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) telah menyasar ribuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Ribuan KPM itu merupakan penerima bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), sembako, Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dan bantuan lainnya. Dalam perjalanannya, PENA telah menggraduasi sebanyak 7.814 KPM.
“Alhamdulillah kita sudah bisa menggraduasi bansos dan saat ini mereka sedang berusaha untuk bisa lebih baik lagi,” ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini saat menghadiri Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-1 Program PENA di Kaza City Mall Surabaya, Sabtu, 11 November 2023.
Untuk memberikan inspirasi kepada para KPM, dalam kesempaytan itu, Mensos Risma mengajak penerima manfaat yang berhasil keluar dari garis kemiskinan dan saat ini bisa mandiri.
Salah satu yang diajak Mensos adalah Fifit Yuldan Adiyanto (40). Pria asal Lumajang, Jawa Timur ini pernah merantau ke Malaysia dan menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Saat ini, ia telah memiliki usaha budidaya jamur tiram dan bisa memperkerjakan tujuh orang karyawan. Pada tahun 2022, ia menerima bantuan streamer untuk sterilisasi jamur. Bantuan ini mampu meningkatkan produksi jamurnya hingga dua kali lipat.
“Setelah diberikan streamer itu produksinya jadi naik banyak. Awalnya produksi itu hanya 3.000-4.000 bibit jamur per bulan. Setelah dapat streamer bisa dapat 8.000 hingga 9.000,” jelasnya.
Selain Fifit, ada pula Rifki Adnan Syarif yang merupakan penyandang disabilitas tuna netra low vision dengan jarak pandang dua meter.