Bicara IndonesiaBicara Indonesia
  • Beranda
  • Bicara Nasional
    • Bicara Pemerintah
    • Bicara Politik
    Bicara NasionalShow More
    Konferensi pers terkait penanganan rekrutmen secara online terhadap anak-anak oleh kelompok terorisme yang digelar di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (18/11/2025) | Sumber Foto: Hum/Polri
    Densus 88 Ungkap 110 Anak Terpapar Rekrutmen Terorisme Lewat Ruang Digital
    Rabu, 19 Nov 2025
    Presiden Prabowo Subianto saat meluncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran yang digelar terpusat di SMP Negeri 4 Kota Bekasi, Senin.(17/11/2025) | Sumber Foto: Biro Pers Setpres
    Pemerintah Luncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran di 38 Provinsi
    Selasa, 18 Nov 2025
    dok. Operasi Zebra di wilayah hukum Polda Gorontalo pada Oktober 2024 | Sumber Foto: Polri
    Operasi Zebra 2025 Digelar Nasional, Korlantas Fokus ETLE dan Balap Liar
    Sabtu, 15 Nov 2025
    Proses pemusnahan pakaian bekas asal impor ilegal (balpres) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/11/2025) | Foto: Hum/Kemendag
    Belasan Ribu Balpres Ilegal Dimusnahkan: Operasi Terbesar Kemendag, BIN, dan BAIS TNI
    Jumat, 14 Nov 2025
    Ilustrasi Kantor Asuransi (Cre-AI/BI)
    Komdigi Tegaskan Industri Asuransi Wajib Terapkan Budaya Pelindungan Data Pribadi
    Jumat, 14 Nov 2025
  • Bicara Ekonomi
  • Bicara Edunesia
  • Bicara Hankam
  • Bicara Lifestyle
  • Bicara Olahraga
  • Indeks
Reading: Kenali Gejala dan Cara Antisipasi Penyakit Cacar Monyet
Share
Bicara IndonesiaBicara Indonesia
  • Beranda
  • Bicara Nasional
  • Bicara Ekonomi
  • Bicara Edunesia
  • Bicara Hankam
  • Bicara Lifestyle
  • Bicara Olahraga
  • Indeks
Search
  • Kategori
    • Bicara Global
    • Bicara Peristiwa
    • Bicara Hukrim
    • Bicara Kementerian
    • Bicara BUMN
    • Bicara Lembaga
    • Bicara Energi
    • Bicara Maritim
  • Kategori
    • Bicara Wisata
    • Bicara Komunitas
    • Bicara Olahraga
    • Bicara Misteri
    • Bicara Khazanah
    • Bicara Jatim
    • Bicara Jateng
    • Bicara Jabar
Follow US
  • Tentang
  • Editorial
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Informasi Iklan
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Copyright 2019-2025 - Bicaraindonesia.id
Bicara Pemerintah

Kenali Gejala dan Cara Antisipasi Penyakit Cacar Monyet

Dinkes Surabaya Siapkan Sejumlah Langkah Pencegahan

Redaktur
Laporan: Redaktur
Sabtu, 4 Nov 2023
Share
4 Min Read
Ilustrasi penyakit Cacar Monyet atau Monkeypox | dok/foto: Bicaraindonesia.id
Ilustrasi penyakit Cacar Monyet atau Monkeypox | dok/foto: Bicaraindonesia.id
Ad imageAd image

Bicaraindonesia.id – Penyakit Cacar Monyet atau Monkeypox (Mpox) menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Meski belum ada kasus yang terlapor di Kota Pahlawan, namun pemkot tetap mengimbau masyarakat untuk mewaspadai gejala dan penularan penyakit tersebut.

Di samping itu, Pemkot Surabaya juga melakukan sejumlah upaya pencegahan dan kesiapsiagaan untuk menghadapi kemungkinan adanya kasus Mpox di Kota Surabaya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, penyakit Mpox berbeda dengan cacar air. Salah satu perbedaan khas Mpox adalah adanya pembengkakan kelenjar getah bening, sedangkan pada cacar air tidak ada.

“Masyarakat perlu waspada, serta mengenali gejalanya. Penyakit Mpox dapat menular ke semua usia, penularan Mpox pada manusia dapat melalui kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi melalui percikan droplet, serta ibu hamil ke janin melalui plasenta,” kata Nanik Sukristina dalam keterangan resminya, dikutip pada Sabtu, 4 November 2023.

Ia memaparkan bahwa gejala yang perlu diwaspadai adalah munculnya demam >38 derajat celcius, muncul ruam/ lesi/ keropeng kulit pada area wajah, telapak tangan dan kaki, serta alat kelamin.

Baca Juga:  SFP 2025 Usung Tema Rebellion, Desainer Pamer Karya Anti-Mainstream

Selanjutnya gejala lain yakni, terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak atau selangkangan, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, serta kelelahan tubuh.

“Apabila ditemukan kasus dugaan Mpox maka pasien akan dirujuk ke rumah sakit yang memiliki ruang isolasi khusus untuk tatalaksana kasus sesuai standar,” jelasnya.

Nanik mengatakan bahwa ada beberapa langkah mitigasi yang harus dilakukan untuk mencegah penularan penyakit Mpox. Langkah pertama menghindari kontak langsung dengan hewan penular yang diduga terinfeksi Mpox seperti hewan pengerat, yaitu tupai, tikus, dan hamster.

Kemudian jenis hewan marsupial, seperti koala, tikus berkantung, dan primata non-manusia seperti monyet dan kera baik mati atau hidup.

Langkah kedua yakni, menghindari mengkonsumsi atau menangani daging yang diburu dari hewan liar. Membiasakan mengonsumsi daging yang sudah dimasak dengan benar, menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap saat menangani hewan yang terinfeksi.

Baca Juga:  Inovasi GPS Warnai GJMS 2025, Penilaian Peserta Lebih Transparan

Kemudian langkah ketiga bahwa pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit, segera memeriksakan diri jika mengalami gejala dan menginformasikan riwayat perjalanannya.

Seseorang yang mengalami gejala Mpox harus diisolasi dan dipantau sesuai petunjuk tenaga kesehatan. Selain itu, seseorang yang mengalami gejala mengarah Mpox tidak boleh menghadiri acara, pesta, atau pertemuan.

Selanjutnya langkah keempat yaitu, tenaga kesehatan yang merawat kasus harus menerapkan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), termasuk penggunaan APD yang sesuai.

Sementara langkah kelima yakni, melakukan seks secara aman termasuk membatasi jumlah pasangan seks. Pencegahan dengan alat kontrasepsi saja tidak dapat melindungi secara maksimal penularan Mpox karena kontak lesi pada kulit cukup menularkan. Namun penggunaan alat kontrasepsi secara konsisten dapat mencegah HIV dan penyakit menular seksual lainnya.

Selain itu, Nanik juga menegaskan bahwa sejumlah upaya pencegahan terus dilakukan oleh Pemkot Surabaya. Di antaranya, menerbitkan Surat Edaran Kepala Dinkes Surabaya tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Penyakit Monkeypox kepada Seluruh Rumah Sakit, Puskesmas, dan Klinik.

Baca Juga:  Unesa Juara Umum LPTK Cup XXII 2025, Bawa Pulang Piala Bergilir Menpora

Langkah pencegahan lain juga dilakukan Dinkes Surabaya dengan melakukan pemantauan informasi global dan regional melalui portal informasi resmi satu pintu yaitu WHO dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.

Serta melakukan sosialisasi, seperti penyebarluasan informasi terkait Mpox, dan komunikasi risiko sesuai dengan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Mpox baik secara langsung maupun melalui platform Instagram Dinkes Surabaya.

Di samping itu, Dinkes Surabaya juga meningkatkan kewaspadaan melalui pengamatan laporan Surveilans Berbasis Kejadian (EBS) di aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) serta deteksi kasus dengan gejala Mpox yang datang ke Fasyankes.

“Serta melakukan penyelidikan epidemiologi kasus apabila ditemukan kasus dengan tanda dan gejala Mpox yang berasal dari laporan masyarakat, media, maupun Fasyankes,” pungkasnya. ***


Editorial: B1

Bagikan:
Tag:Cacar MonyetDinkes SurabayaMonkey PoxNanik SukristinaPemkot SurabayaSurabaya
Ad imageAd image

Bicara Terkini

Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman saat menyerahkan penghargaan | Foto: Ist/Dimas AP
Perkuat Kamtibmas, Polres Blitar Beri Penghargaan Poskamling Berprestasi
Rabu, 19 Nov 2025
Ilustrasi: Tangan menengadah air hujan (Foto: Cre-AI/BI)
DLH Surabaya Uji Dugaan Mikroplastik di Air Hujan Gandeng PT dan Lembaga
Rabu, 19 Nov 2025
LARITA dan Crab Drum, inovasi hemat energi untuk nelayan dan budidaya kepiting | Foto: dok. Hum/KKP
Inovasi Perikanan KKP: LARITA dan Crab Drum Bantu Nelayan – Budidaya Kepiting
Rabu, 19 Nov 2025
Konferensi pers terkait penanganan rekrutmen secara online terhadap anak-anak oleh kelompok terorisme yang digelar di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (18/11/2025) | Sumber Foto: Hum/Polri
110 Anak Teridentifikasi Direkrut Kelompok Radikal Lewat Digital
Rabu, 19 Nov 2025
Konferensi pers terkait penanganan rekrutmen secara online terhadap anak-anak oleh kelompok terorisme yang digelar di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (18/11/2025) | Sumber Foto: Hum/Polri
Densus 88 Ungkap 110 Anak Terpapar Rekrutmen Terorisme Lewat Ruang Digital
Rabu, 19 Nov 2025
Ad imageAd image

BERITA POPULER

Bareskrim Polri Dalami Dugaan Jaringan Adopsi Anak Ilegal Antarprovinsi

Kongres PSSI Jatim Sahkan Statuta Baru Jelang Pemilihan Ketua Umum

Karantina Gagalkan Penyelundupan 467 Burung di Bus Antarprovinsi

Peringati HUT ke-80 di Papua, Brimob Tegaskan Pengabdian untuk Negeri

Pemerintah Luncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran di 38 Provinsi

110 Anak Teridentifikasi Direkrut Kelompok Radikal Lewat Digital

Densus 88 Ungkap 110 Anak Terpapar Rekrutmen Terorisme Lewat Ruang Digital

Berita Lainnya:

Legislator Fraksi PDIP Surabaya Anas Karno (kemeja putih), saat bertemu Paguyuban PKL Tenggilis Mejoyo, Rabu (22/11/2023) malam | dok/foto: Istimewa

Dorong Ekonomi Kerakyatan dengan Pemberdayaan PKL

Kamis, 23 Nov 2023
Puluhan tersangka bersama barang bukti yang berhasil diamankan oleh Satreskrim Polrestabes Surabaya | Foto: Ariandi K/BI

Polisi Surabaya Bongkar Pesta Seks Sesama Jenis Bertajuk “Siwalan Party”

Rabu, 22 Okt 2025
Kedua pelaku beserta barang bukti kendaraan bermotor saat diamankan di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (25/7/2024) | Foto: Ariandi K/BI

Pasutri di Surabaya Kompak Curi Motor Demi Bayar Cicilan Mekar

Jumat, 26 Jul 2024
Delegasi dari CFCI UNICEF saat berkunjung ke kompleks Balai Pemuda Alun-alun Kota Surabaya, Senin (25/3/2024) | dok/foto: Istimewa

UNICEF Apresiasi Komitmen Surabaya dalam Melindungi Anak

Selasa, 26 Mar 2024
Copyright 2019-2025 | Bicaraindonesia.id
  • Tentang
  • Editorial
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Informasi Iklan
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Bicara-Indonesia
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?