BicaraIndonesia.id, Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meluncurkan aplikasi “Awasi Boyo” di halaman Balai Kota Surabaya, Sabtu 20 Juli 2024. Peluncuran sistem pengawasan koperasi di Surabaya itu bertepatan pada peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-77.
Peluncuran aplikasi tersebut dihadiri oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, serta Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya Dewi Soeriyawati, dan Sekretaris Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkopukm) Republik Indonesia, Arif Rahman Hakim.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa aplikasi Awasi Boyo merupakan langkah penting dalam memperkuat kolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM RI untuk mengembangkan ekonomi melalui pengawasan kesehatan koperasi.
“Itu menjadi pemikiran kami, apa yang perlu ditingkatkan untuk menggerakkan ekonomi lagi. Pengawasan-pengawasan, kita banyak menggandeng anak muda. Bahkan kemarin untuk menggerakkan ekonomi ada sertifikasi halal dan kita bergerak dengan anak muda Surabaya,” ujar Eri dalam siaran tertulis dikutip pada Sabtu 20 Juli 2024.
Pemkot Surabaya mengalokasikan 40 persen anggaran APBD dalam program Padat Karya, yang melibatkan banyak warga Kota Pahlawan yang tergabung dalam koperasi. Eri menyatakan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan perputaran uang di Surabaya dan mengurangi kemiskinan.
Selain itu, Pemkot Surabaya juga mendukung pengembangan UMKM dengan memberikan kemudahan penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB). Hingga saat ini, sudah diterbitkan 113.169 NIB bagi pelaku UMKM, meliputi sektor perdagangan, perindustrian, dan pariwisata.
“Kita memberikan motivasi kepada UMKM untuk mengurus NIB sehingga berupaya melakukan inovasi untuk bekerja sama dengan stakeholder. Bahkan, Sekretaris Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah menyampaikan bahwa Surabaya bisa dijadikan contoh,” ungkap Eri.
Sekretaris Kemenkopukm, Arif Rahman Hakim menyatakan bahwa pihaknya bermitra dengan Pemkot Surabaya untuk meningkatkan kapasitas SDM dan memanfaatkan akses pembiayaan. Ia berharap koperasi dapat terus menatap peluang-peluang baru melalui kemitraan.
“Terima kasih Bapak Wali Kota Surabaya dan jajaran atas terlaksananya peringatan Hari Koperasi Nasional ke-77. Melalui tekad dan semangat gotong royong, kita bisa berkontribusi dalam memajukan Kota Surabaya melalui pembangunan ekonomi,” ujar Arif.
Sementara itu, Kepala Dinkopdag Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati menjelaskan bahwa aplikasi Awasi Boyo merupakan alat penilaian kesehatan koperasi yang terintegrasi dengan aplikasi Online Data System (ODS) Koperasi.
“Aplikasi Awasi Boyo untuk pengawasan kita, yang link (terhubung) dengan pusat. Untuk pengawasannya, antara lain dari permodalan, ketertiban koperasi, dan banyak hal yang sudah dilakukan koperasi atau tidak. Itu adalah kriteria koperasi, apakah sehat atau tidak,” tutup Dewi. ***
Editorial: C1