BicaraIndonesia.id, Surabaya – Kebun Raya Mangrove (KRM) Surabaya merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-1 bertepatan dengan Hari Mangrove Sedunia. Peringatan HUT ke-1 KRM ditandai dengan penanaman 3000 bibit mangrove di Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar Surabaya, Jumat pagi 26 Juli 2024.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti menuturkan kegiatan penanaman 3000 bibit mangrove diikuti sekitar 600 orang peserta. Ratusan peserta itu terdiri dari pelajar, swasta, pemerhati lingkungan, media massa dan jajaran di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
“Dengan 600 orang, berarti satu orang menanam lima bibit mangrove hari ini. Total mangrove yang sudah ditanam di sini mencapai sekitar 320.000, ditambah dengan 3000 bibit yang baru ditanam hari ini,” kata Antiek Sugiharti dalam keterangan tertulis di Surabaya dikutip Jumat 26 Juli 2024.
Antiek menerangkan, selain menambah jumlah tanaman, DKPP Surabaya juga menargetkan ada penambahan jenis mangrove baru. Sementara saat ini KRM Surabaya sudah memiliki 59 jenis mangrove.
“Saat ini kita memiliki 59 jenis mangrove dan berharap bisa menambah satu atau dua jenis lagi tahun ini. Kalau penanaman mangrove ini dilakukan rutin hampir setiap hari, sehingga jumlahnya tidak terlalu menjadi masalah, tetapi jenisnya yang perlu kita tambahkan,” bebernya.
Terkait rencana penambahan jenis mangrove baru, Antiek menyebutkan bahwa pihaknya sedang menunggu hasil eksplorasi. Mangrove jenis baru tersebut dalam dua atau tiga bulan ke depan direncanakan bisa menambah koleksi KRM Surabaya.
“Insyaallah tahun ini kita akan bisa menambah satu jenis lagi. Setelah eksplorasi, kita akan mengidentifikasinya. Semoga dalam satu hingga dua bulan ke depan sudah bisa tumbuh,” jelasnya.
Antiek juga menyatakan harapannya terhadap kegiatan penanaman mangrove yang melibatkan ratusan orang tersebut. Selain bertujuan untuk mengedukasi anak-anak tentang pentingnya mangrove, gerakan ini juga sebagai upaya mendorong mereka peduli terhadap kelestarian lingkungan.
“Kedua, kami ingin mengenalkan Kebun Raya Mangrove sebagai pusat konservasi, edukasi, riset, pariwisata, dan jasa lingkungan, serta sebagai sumber alternatif pangan agar masyarakat luas bisa mendukung dan menjaga kelestariannya,” kata dia.
Kegiatan penanaman mangrove yang sekaligus dalam rangka memperingati Hari Anak (HAN) Nasional 2024 ini mendapat berbagai respons positif dari para peserta.
Salah satunya disampaikan oleh Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMPN 46 Kota Surabaya, Velove Valencia. Ia menilai bahwa kegiatan penanaman ini sangat bermanfaat.
“Selain menanam bibit pohon bakau, kami juga diberi edukasi bagaimana cara menanam pohon bakau yang benar. Seru karena langsung masuk ke tambak untuk menanam bibit bakau,” ujar Valencia.
Hal yang sama juga disampaikan Guru SMPN 46 Surabaya, Dinika Tresnawati. Baginya kegiatan penanaman ini sangat bermanfaat untuk mengedukasi anak-anak tentang cara menanam pohon bakau atau mangrove.
“Anak-anak juga diajarkan untuk lebih peka dan mencintai lingkungannya. Selain itu anak-anak akhirnya tahu fungsi Hutan Mangrove yaitu menjaga garis pantai dari abrasi dan sebagai penyaring dalam menjaga kualitas air,” pungkas Dini.
Sebagai diketahui, Pemkot Surabaya menyiapkan serangkaian acara dalam memperingati HUT ke-1 Kebun Raya Mangrove. Serangkaian acara menarik itu digelar mulai tanggal 26-28 Juli 2024. Berbagai rangkaian acara itu disiapkan sekaligus dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2024.
Selain penanaman bibit mangrove, hari pertama juga disemarakkan dengan kegiatan finger painting dan penampilan seni dari anak-anak Surabaya. Bahkan, ada pula pameran lomba foto dan video, Pasar Tani hingga kegiatan workshop “Mangrove For Nature For Future” di Auditorium Mangrove. ***
Editorial: C1