Bicaraindonesia.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendorong aparat Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) aktif mengawasi kampanye hitam menjelang Pemilu dan Pilkada serentak 2024.
Selain itu, Polri juga harus tegas menangani berbagai kampanye yang bisa memprovokasi dan memecah belah masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Mendagri saat menjadi pembicara pada Apel Kasatwil Tahun 2023 di Jakarta, Rabu, 1 November 2023. Kegiatan itu digelar oleh Polri yang dihadiri jajaran Kepolisian baik dari pusat maupun daerah.
“Termasuk yang tidak boleh terjadi adalah Black Campaign, kampanye yang tidak benar, tidak sesuai fakta,” jelas Mendagri dalam keterangan resminya, dikutip pada Jumat, 3 November 2023.
Ia menekankan bahwa kampanye diperbolehkan sepanjang pesan yang dimuat berdasarkan fakta. Mendagri berharap, partai politik atau peserta pemilu dapat menggunakan cara-cara yang sesuai aturan dan siap menerima kemenangan maupun kekalahan.
Di lain sisi, Mendagri juga mendorong Polri agar mampu membaca atau memetakan kerawanan konflik pada pemilu dan Pilkada 2024.
Menurutnya, Polri perlu melakukan langkah-langkah yang tidak hanya bersifat responsif, tapi juga proaktif termasuk dalam menangani kerawanan konflik. Langkah proaktif ini menjadi kunci, termasuk melakukan patroli di dunia maya.