Bicaraindonesia.id, Surabaya – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akhirnya melaunching Bus Listrik Trans Semanggi Suroboyo untuk mendukung angkutan Buy The Service (BTS) di Kota Surabaya.
Peluncuran bus listrik BTS yang digelar di Alun-alun Surabaya pada Selasa (20/12/2022) lalu, merupakan yang pertama di Indonesia.
Direktur Angkutan Jalan Kemenhub, Suharto mengatakan, dari sisi suara, bus listrik ini tidak memunculkan kebisingan. Kemudian, bus listrik itu juga tidak dilengkapi knalpot sehingga secara otomatis emisi gas buangnya nol. Ke depan, tentunya beberapa angkutan umum di Trans Semanggi secara bertahap akan diganti dengan menggunakan bus listrik.
“Tujuannya supaya target emisi di Surabaya Raya ini semakin lama semakin menurun. Jadi, pada intinya bagaimana kita punya kontribusi yang positif untuk Kota Surabaya dalam rangka berperan menyehatkan masyarakat melalui penurunan emisi itu,” kata Suharto dalam keterangannya dikutip Jumat (23/12/2022).
Suharto juga menjelaskan, dari 10 kota BTS di Indonesia, pertama kali dilakukan di Surabaya. Kemudian secara bertahap akan dilakukan penambahan sejalan dengan peningkatan selesainya produksi dari karoseri. Ia juga mengungkapkan alasan mengapa memilih Surabaya sebagai yang pertama di Indonesia.
“Karena memang Surabaya memiliki komitmen yang kuat, Surabaya sangat didukung oleh Pak Wali Kota dan juga DPRD-nya. Bahkan, masyarakatnya juga aware. Kalau Surabaya tidak berperan dalam mengurangi kendaraan pribadi, maka lama-lama Surabaya akan seperti Jakarta tahun lalu,” ungkap dia.
Menurut Suharto, total yang dioperasikan saat ini di Kota Surabaya sebanyak 17 bus listrik, dan secara bertahap ke depannya akan ditambah. Menurut dia, saat ini produksi dari karoseri memang terbatas karena permintaannya cukup besar.
“Tapi kami berkomitmen bahwa Surabaya yang pertama. Kita akan evaluasi secara terus menerus dan saat ini kami memproduksi 53 bus listrik, dan itu akan dioperasikan di dua kota, yaitu Surabaya dan Bandung, tapi yang paling besar dan prioritas di Surabaya,” ujarnya.
Di waktu yang sama, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan terimakasih banyak kepada Kemehub karena Kota Pahlawan menjadi yang pertama memakai bus listrik.
Ia juga menyadari bahwa salah satu cara Surabaya untuk menghilangkan kemacetan adalah kembali ke angkutan umum. “Ternyata bus ini juga sangat aman dan nyaman tadi kita coba,” kata Eri Cahyadi.