Bicaraindonesia.id – Sebanyak lebih dari 80 atlet muaythai Jawa Timur menjalani rangkaian proses seleksi pemusatan latihan daerah (Puslatda) proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara.
Ketua Umum Pengprov Muaythai Indonesia (MI) Jawa Timur, Baso Juherman mengatakan takjub dengan antusias pengurus kota/kabupaten muaythai dan camp se-Jatim yang mengirim perwakilan.
“Saya tentu merasa senang melihat antusiasme camp-camp dan pengurus kota/kabupaten untuk ikut tes seleksi ini. Mudah-mudahan kita bisa mendapatkan atlet-atlet yang berkualitas,” kata Baso ditemui di sela-sela tes fisik di Gedung KONI Jatim, Senin (7/11/2022).
“Kami melihat potensi-potensi atlet yang kita seleksi sangat bagus sebenarnya. Tinggal bagaimana membina mereka supaya bisa berlatih lebih baik lagi. Harapan saya, ada pelatih yang memang mumpuni dan mampu meningkatkan prestasi atlet-atlet ini,” tambahnya.
Sebab, kata dia, para atlet berasal dari berbagai macam seni beladiri. Selain ada dari muaythai sendiri juga ada yang dari kick boxing, pencak silat, wushu. Bahkan, para atlet tersebut dinilai kurang memiliki jam terbang.
Hal itu diakui penasihat Pengprov Muaythai Indonesia (MI) Jatim, Alexander Sumardi. Menurut dia, muaythai Jatim memiliki potensi meraih prestasi di masa depan.
“Makanya ketua umum (Baso Juherman) mempunyai rencana untuk sering menggelar pertandingan. Agar (dapat) menyaring atlet dan bisa mempunyai jam terbang pertandingan. Jadi ketika naik ring sudah terbiasa,” terangnya.
Dia memuji standar yang diterapkan oleh KONI Jatim dalam tes fisik calon penghuni puslatda. Apalagi muaythai merupakan jenis olahraga combat.