BicaraIndonesia.id, Bandung – Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menyampaikan apresiasinya atas langkah Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri yang kembali berhasil menggagalkan aksi terorisme di Malang, Jawa Timur.
Apresiasi itu disampaikan Wapres dalam keterangan pers di dalam Kereta Cepat Whoosh, Bandung, Provinsi Jawa Barat, Kamis 1 Agustus 2024.
“Kita apresiasi pihak Densus yang bisa menangkap sebelum terjadinya ledakan. Kalau itu benar ya, itu (memang) harus diantisipasi sehingga tidak terjadi korban,” ujar Wapres dalam keterangannya seperti dilansir pada Kamis 1 Agustus 2024.
Keterangan pers ini digelar dalam perjalanan Wapres dan rombongan kembali ke Jakarta usai menghadiri Upacara Pelantikan Pamong Praja Muda Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXXI Tahun 2024 di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Wapres menyebutkan bahwa aksi terorisme di tanah air beberapa tahun terakhir sudah jarang terjadi. Menurutnya, hal ini karena upaya pencegahan yang dilakukan secara efektif.
“Saya kira kita sudah lama tidak ada aksi) terorisme itu kan? Kita harapkan pencegahan untuk terjadinya terorisme terus dilakukan,” katanya.
Wapres pun menegaskan bahwa aksi terorisme adalah tindakan melanggar hukum dan dilarang dalam ajaran agama, sehingga harus diberantas.
“Dari Majelis Ulama Indonesia juga sudah ada fatwanya tentang terorisme. Oleh karena itu, kita harus terus menghapus atau menghilangkan terorisme,” tegasnya.
Terakhir, Wapres kembali mengapresiasi upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme di Indonesia oleh berbagai pihak, yang sudah sangat baik. “Kalau dulu itu selalu ada ledakan, ini sekarang tidak,” tandasnya.
Diketahui, Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris berinisial HOK di Jalan Langsep, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur, pada Rabu malam 31 Juli 2024.
Berdasarkan hasil pemeriksaan kepolisian, HOK diduga telah merencanakan aksi bom bunuh diri di dua tempat ibadah di Kota Malang, Jawa Timur. ***
Editorial: C1
Source: Setwapres