Bicara IndonesiaBicara Indonesia
  • Beranda
  • Bicara Nasional
    • Bicara Pemerintah
    • Bicara Politik
    Bicara NasionalShow More
    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat hadir langsung dalam puncak kegiatan Bakti Kesehatan Polri di Lapangan Polres Metro Bekasi, Senin (16/6/2025) | Sumber Foto: Hum Polri
    Puncak Bakti Kesehatan Polri di Bekasi, Kapolri Bagikan Ribuan Sembako
    Senin, 16 Jun 2025
    Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri acara Pengukuhan Hakim Mahkamah Agung (MA) RI Tahun 2025 yang digelar di Kantor Mahkamah Agung, Jakarta, Kamis (12/6/2025) | Sumber Foto: Biro Pers Setpres
    Presiden Umumkan Kenaikan Gaji Hakim, Tertinggi Capai 280 Persen
    Sabtu, 14 Jun 2025
    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan pers saat membuka Rakernis Fungsi Lantas Polri di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis (12/6/2025) | Sumber Foto: Hum Polri
    Buka Rakernis Fungsi Lantas, Kapolri Tekankan Penguatan Digitalisasi
    Jumat, 13 Jun 2025
    Presiden Prabowo Subianto secara resmi melepas keberangkatan ekspor perdana jagung sebanyak 1.200 ton dari Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, ke Kuching, Malaysia, Kamis (5/6/2025) | Sumber Foto: Tim Media Presiden
    Indonesia Ekspor Perdana Jagung 1.200 Ton ke Malaysia
    Sabtu, 7 Jun 2025
    dok. Lapak penjualan hewan kurban IdulAdha 2025 di Kota Surabaya, Jawa Timur | Sumber Foto: Dna/Bicaraindonesia.id
    985 Sapi Kurban Presiden Prabowo Didistribusikan ke Seluruh Indonesia
    Jumat, 6 Jun 2025
  • Bicara Ekonomi
  • Bicara Edunesia
  • Bicara Hankam
  • Bicara Lifestyle
  • Bicara Foto
  • Indeks
Reading: SSGI 2024: Prevalensi Stunting Nasional Turun Jadi 19,8 Persen
Share
Bicara IndonesiaBicara Indonesia
  • Beranda
  • Bicara Nasional
  • Bicara Ekonomi
  • Bicara Edunesia
  • Bicara Hankam
  • Bicara Lifestyle
  • Bicara Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori
    • Bicara Global
    • Bicara Peristiwa
    • Bicara Hukum
    • Bicara Kementerian
    • Bicara BUMN
    • Bicara Lembaga
    • Bicara Energi
    • Bicara Maritim
  • Kategori
    • Bicara Wisata
    • Bicara Komunitas
    • Bicara Olahraga
    • Bicara Misteri
    • Bicara Khazanah
    • Bicara Jatim
    • Bicara Jateng
    • Bicara Jabar
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang
  • Editorial
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Informasi Iklan
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Copyright 2019-2025 - Bicaraindonesia.id
Kesehatan

SSGI 2024: Prevalensi Stunting Nasional Turun Jadi 19,8 Persen

Redaksi Laporan: Redaksi Selasa, 27 Mei 2025
Share
5 Min Read
Ilustrasi bahan makanan untuk menciptakan menu bergizi mencegah stunting | Sumber Foto: Kemenkes RI
Ilustrasi bahan makanan untuk menciptakan menu bergizi mencegah stunting | Sumber Foto: Kemenkes RI

Bicaraindonesia.id, Jakarta – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melalui Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) resmi merilis hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024. Survei ini menjadi acuan utama dalam percepatan penurunan angka stunting di Indonesia.

Berdasarkan hasil SSGI 2024, prevalensi stunting nasional tercatat menurun dari 21,5 persen pada tahun 2023 menjadi 19,8 persen di tahun 2024. Penurunan ini menjadi capaian signifikan dalam upaya menekan angka stunting secara nasional.

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menegaskan komitmen pemerintah untuk mencapai target penurunan stunting hingga 14,2 persen pada 2029. Target tersebut sesuai dengan arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang disusun bersama Sekretariat Wakil Presiden dan Bappenas.

“Target ini tidak mudah, tapi cukup menantang untuk dikejar. Dari angka 21,5% di 2023, kita harus turun ke 14,2% di 2029, artinya kita harus menurunkan sekitar 7,3% dalam lima tahun,” ujar Menkes Budi dalam rilis tertulisnya di Jakarta dikutip pada Selasa (27/5/2025).

Ia mengapresiasi kolaborasi lintas kementerian, lembaga, dan para pemangku kepentingan yang telah berkontribusi terhadap capaian positif tersebut.

“Target kita tahun lalu adalah 20,1%, dan alhamdulillah hasil survei menunjukkan 19,8%. Artinya, kita berhasil melampaui target sebesar 0,3%,” ungkapnya.

Meski demikian, tantangan ke depan masih besar. Pemerintah menargetkan prevalensi stunting turun menjadi 18,8 persen pada tahun 2025. Untuk mencapai target ini, diperlukan upaya lebih keras dan kerja sama lintas sektor, terutama di enam provinsi dengan jumlah balita stunting tertinggi.

Enam provinsi tersebut meliputi Jawa Barat (638.000 balita), Jawa Tengah (485.893 balita), Jawa Timur (430.780 balita), Sumatera Utara (316.456 balita), Nusa Tenggara Timur (214.143 balita), dan Banten (209.600 balita).

“Kalau enam provinsi ini bisa kita turunkan 10%, maka secara nasional kita bisa turun 4–5%. Karena 50% anak stunting ada di enam daerah ini,” tegas Menteri Budi.

Strategi penting yang ditekankan pemerintah adalah intervensi sejak masa pra-kelahiran. Fokus diberikan pada 11 intervensi spesifik di sektor kesehatan, terutama bagi remaja putri dan ibu hamil.

“Stunting itu terjadi bukan setelah lahir, tapi bahkan sejak dalam kandungan. Maka intervensi kepada ibu hamil sangat penting. Jangan sampai ibu-ibu hamil kekurangan gizi atau anemia,” jelasnya.

Menkes juga menyoroti pentingnya pengukuran lingkar lengan dan kadar hemoglobin (Hb) pada ibu hamil, serta distribusi tablet tambah darah dan suplementasi mikronutrien. Program penguatan Posyandu juga terus digalakkan melalui distribusi 300.000 alat antropometri.

Program lain seperti promosi ASI eksklusif, pemberian makanan tambahan (PMT), dan imunisasi turut mendukung penurunan angka stunting di berbagai daerah.

“Yuk, jangan lupa, tahun ini target kita 18,8%,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala BKPK Kemenkes RI, Prof. Asnawi Abdullah, menyatakan bahwa hasil SSGI 2024 mencatat penurunan prevalensi stunting menjadi 19,8 persen. Angka ini menjadi fondasi penting menuju target jangka panjang penurunan stunting nasional hingga 5 persen pada tahun 2045.

“Alhamdulillah, SSGI 2024 telah terlaksana dengan sangat baik dan menghasilkan data status gizi mulai dari tingkat nasional hingga kabupaten/kota. Ini menjadi fondasi penting untuk memperkuat kebijakan berbasis data,” ujar Prof. Asnawi.

Survei ini diperkirakan berhasil mencegah sekitar 337.000 balita dari risiko stunting, melebihi target tahunan RPJMN sebesar 325.000 balita. Namun, Prof. Asnawi juga mencatat adanya ketimpangan prevalensi antarwilayah dan kelompok sosial ekonomi.

“Prevalensi stunting sangat bervariasi. Misalnya, pada kelompok pendapatan sangat rendah, angkanya jauh lebih tinggi dibandingkan kelompok pendapatan tinggi. Ini menjadi catatan penting untuk penajaman intervensi,” tambahnya.

SSGI 2024 dilaksanakan di seluruh 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota dengan dukungan dari berbagai kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, serta mitra pembangunan internasional seperti WHO, SEAMEO RECFON, dan Prospera.

Hasil lengkap SSGI 2024 telah tersedia dalam bentuk buku yang dapat diakses publik melalui laman resmi BKPK Kemenkes RI. Data terbuka ini menjadi bukti transparansi pemerintah serta komitmen dalam mengedepankan pemanfaatan data kesehatan.

“Tujuan utama diseminasi ini adalah agar data SSGI dimanfaatkan sebagai dasar perencanaan, evaluasi program, dan identifikasi wilayah prioritas. Semoga hasil ini semakin memperkuat intervensi yang berdampak nyata bagi bangsa,” tutup Prof. Asnawi. (*/Pr/A1)

Bagikan:
Tag:Balita StuntingBudi Gunadi SadikinGizi AnakKemenkes RIPenurunan StuntingSSGI 2024Stunting 2024
Ad imageAd image

Bicara Terkini

dok. Jemaah haji Debarkasi Surabaya kloter pertama saat tiba di Bandara Internasional Juanda, Kamis (12/6/2025) pukul 10.10 WIB | Sumber Foto: Kemenag RI
Kepulangan 2 Kloter Haji Asal Jatim Tertunda, PPIH Imbau Keluarga Tetap Tenang
Selasa, 24 Jun 2025
Ilustrasi penahanan tersangka atas kasus dugaan korupsi dana desa | Sumber Foto: Cre-AI/BI
Dana Desa Rp127 Juta Dipakai Judol, Aparat di Serang Ditangkap Polisi
Selasa, 24 Jun 2025
Latma_CARAT_2025
Latma CARAT 2025: TNI AL dan US Navy Perkuat Sinergi Kerja Sama Maritim
Selasa, 24 Jun 2025
dok. Taman Suroboyo di Jalan Pantai Kenjeran, Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya, Jawa Timur | Sumber Foto: Dna/BI
Jam Malam Anak di Surabaya Mulai Berlaku, Ini Aturannya!
Selasa, 24 Jun 2025
Mothik (tengah) senjata khas Ponorogo, tampil di pameran pusaka Grebeg Suro 2025 | Sumber Foto: Kominfo Ponorogo
Mengenal Mothik, Senjata Khas Ponorogo di Pameran Grebeg Suro
Selasa, 24 Jun 2025
Ad imageAd image

BERITA POPULER

Polda Jateng Bongkar Kasus TPPO Modus Pekerja Migran Ilegal ke Eropa

Penyelundupan 81 Koli Ballpress Ilegal Asal Malaysia Digagalkan di Nunukan

KKP Amankan Kapal Ikan Filipina dan 1.950 Butir Telur Penyu Ilegal

Menlu Ungkap Agenda Presiden Prabowo di Rusia, Salah Satunya Bertemu Putin

2.550 Perusahaan Ramaikan Jakarta Fair Kemayoran 2025 di JIExpo

Tarif Transjakarta, MRT, LRT Hanya Rp1 di HUT ke-498 Jakarta, Catat Jadwalnya!

Kedubes Iran Siap Bantu Evakuasi WNI di Tengah Konflik Iran-Israel

Berita Lainnya:

Operasi Jantung Terbuka RSUP dr. Ben Mboi, Kupang | Sumber Foto: dok. RSUP dr. Ben Mboi

RSUP dr. Ben Mboi Sukses Gelar Operasi Jantung Terbuka Pertama di NTT

Minggu, 22 Des 2024
Menteri Kesehatan RI (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keterangan usai rapat terbatas di Jakarta, Senin (2/1/2023) | dok/photo: BPMI Setpres

Presiden Dorong Pemda Terapkan Digitalisasi untuk Penanganan Stunting

Selasa, 3 Jan 2023
Presiden Joko Widodo saat peresmian Mayapada Hospital Bandung, Provinsi Jawa Barat, Senin, 6 Maret 2023 | dok/foto: BPMI Setpres

Presiden Dorong Penambahan Jumlah Dokter Spesialis

Rabu, 8 Mar 2023
Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (18/7/2022) | dok/photo: BPMI Setpres

Pemerintah Antisipasi Subvarian Covid-19

Selasa, 19 Jul 2022
Copyright 2019-2025 | Bicaraindonesia.id
  • Tentang
  • Editorial
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Informasi Iklan
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Bicara-Indonesia
Welcome Back!

Sign in to your account