BicaraIndonesia.id, Asahan – Jalur laut di wilayah Asahan, Sumatra Utara, kini menjadi sorotan aparat penegak hukum sebagai salah satu rute rawan penyelundupan narkoba.
Dalam upaya memperkuat pengawasan dan memberantas peredaran gelap narkotika, Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mengerahkan armada kapal cepat dan teknologi radar untuk memantau aktivitas di wilayah perairan tersebut.
Langkah ini diambil menyusul keberhasilan Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut bersama Polres Asahan, Tanjung Balai, dan Batubara dalam mengungkap jaringan peredaran narkotika lintas daerah dan negara.
Ungkap kasus ini disampaikan Wakapolda Sumut Brigjen Pol Rony Samtana, didampingi Dirnarkoba Polda Sumut Kombes Pol Jean Calvijn, dalam konferensi pers di Mapolres Asahan pada Kamis (8/5/2025).
Wakapolda menegaskan bahwa peredaran narkoba merupakan ancaman serius yang menjadi perhatian nasional. Hal ini sejalan dengan Asta Cita ke-7 Presiden RI Prabowo Subianto, yaitu memperkuat reformasi hukum dan pemberantasan narkoba, korupsi, perjudian, dan penyelundupan.
“Bapak Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, telah menginstruksikan agar penanganan narkoba dilakukan secara menyeluruh dari hulu ke hilir. Tidak hanya memutus rantai suplai, tapi juga menekan permintaan di masyarakat,” tegas Brigjen Pol Rony Samtana dalam keterangannya dikutip pada Minggu (11/5/2025).
Berdasarkan data periode 1 Januari hingga 7 Mei 2025, aparat kepolisian berhasil mengungkap 322 kasus, menangkap 499 tersangka, dan mengamankan barang bukti dalam jumlah besar. Di antaranya 160,669 kilogram sabu, 6,079 kilogram ganja, 45.881 butir pil ekstasi, serta 899,01 gram kokain.
Para pelaku yang diamankan berasal dari berbagai jaringan, mulai dari lokal hingga internasional. Mereka dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang memiliki ancaman hukuman berat hingga pidana mati.
Wakapolda juga menyoroti potensi besar jalur laut Asahan yang rawan dijadikan rute penyelundupan narkoba oleh sindikat internasional.
Oleh karena itu, Polda Sumut kini meningkatkan sistem pengawasan di perairan dengan menambah kapal cepat patroli dan memasang radar pengintai untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan di laut.
“Kami sangat mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat dan media dalam menyebarkan informasi dan mendukung upaya penegakan hukum ini. Sinergi yang kuat adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang aman dari narkoba,” tambahnya.
Brigjen Pol Rony juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar tidak tergoda keuntungan sesaat dari narkotika.
“Jangan pernah tergoda oleh keuntungan sesaat dari narkoba, karena akibatnya bisa sangat fatal bagi diri sendiri, keluarga, dan bangsa,” terangnya. (*/Hum/C1)