Bicara IndonesiaBicara Indonesia
  • Beranda
  • Bicara Nasional
    • Bicara Pemerintah
    • Bicara Politik
    Bicara NasionalShow More
    dok. Operasi Zebra di wilayah hukum Polda Gorontalo pada Oktober 2024 | Sumber Foto: Polri
    Operasi Zebra 2025 Digelar Nasional, Korlantas Fokus ETLE dan Balap Liar
    Sabtu, 15 Nov 2025
    Proses pemusnahan pakaian bekas asal impor ilegal (balpres) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/11/2025) | Foto: Hum/Kemendag
    Belasan Ribu Balpres Ilegal Dimusnahkan: Operasi Terbesar Kemendag, BIN, dan BAIS TNI
    Jumat, 14 Nov 2025
    Ilustrasi Kantor Asuransi (Cre-AI/BI)
    Komdigi Tegaskan Industri Asuransi Wajib Terapkan Budaya Pelindungan Data Pribadi
    Jumat, 14 Nov 2025
    Ilustrasi peserta program Pemagangan Nasional | Sumber Foto: Dna/BI
    Kemnaker Buka Pemagangan Nasional Batch II, Target 80.000 Peserta
    Selasa, 11 Nov 2025
    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memberikan kesehatan pers di Jakarta | Sumber Foto: Divhum Polri
    Komisi Reformasi Polri Gelar Rapat Perdana, Kapolri Siap Jalankan Rekomendasi
    Selasa, 11 Nov 2025
  • Bicara Ekonomi
  • Bicara Edunesia
  • Bicara Hankam
  • Bicara Lifestyle
  • Bicara Olahraga
  • Indeks
Reading: BPS Imbau Masyarakat Bijak Maknai Data Kemiskinan Versi Bank Dunia
Share
Bicara IndonesiaBicara Indonesia
  • Beranda
  • Bicara Nasional
  • Bicara Ekonomi
  • Bicara Edunesia
  • Bicara Hankam
  • Bicara Lifestyle
  • Bicara Olahraga
  • Indeks
Search
  • Kategori
    • Bicara Global
    • Bicara Peristiwa
    • Bicara Hukrim
    • Bicara Kementerian
    • Bicara BUMN
    • Bicara Lembaga
    • Bicara Energi
    • Bicara Maritim
  • Kategori
    • Bicara Wisata
    • Bicara Komunitas
    • Bicara Olahraga
    • Bicara Misteri
    • Bicara Khazanah
    • Bicara Jatim
    • Bicara Jateng
    • Bicara Jabar
Follow US
  • Tentang
  • Editorial
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Informasi Iklan
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Copyright 2019-2025 - Bicaraindonesia.id
Bicara Ekonomi

BPS Imbau Masyarakat Bijak Maknai Data Kemiskinan Versi Bank Dunia

Redaksi
Laporan: Redaksi
Jumat, 2 Mei 2025
Share
3 Min Read
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, saat memberikan keterangan kepada awak media di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta Rabu, 30 April 2025 | Foto: Biro Pers Setpres
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, saat memberikan keterangan kepada awak media di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta Rabu, 30 April 2025 | Foto: Biro Pers Setpres
Ad imageAd image

Bicaraindonesia.id, Jakarta – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, mengajak masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan untuk memahami secara cermat angka kemiskinan Indonesia yang dirilis oleh Bank Dunia baru-baru ini.

Dalam keterangannya di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 30 April 2025, Amalia menegaskan bahwa data 60,3 persen yang disebut Bank Dunia tidak bisa disamakan dengan data resmi nasional karena menggunakan standar dan metodologi yang berbeda.

“Kita perlu bijak dalam memaknai angka yang disampaikan oleh Bank Dunia mengenai kemiskinan yang 60,3 persen itu,” ujar Amalia dalam keterangannya kepada awak media.

Menurut dia, angka tersebut mengacu pada standar upper middle income Bank Dunia, yakni sebesar 6,85 dolar AS per kapita per hari dalam satuan Purchasing Power Parity (PPP) dengan tahun dasar 2017. Oleh sebab itu, nilai tukarnya tidak bisa disamakan dengan kurs saat ini.

Baca Juga:  5.340 Anggota Satlinmas DKI Jakarta Resmi Dikukuhkan di Monas

“Artinya, kita tidak bisa langsung mengonversi dengan nilai tukar saat ini karena itu adalah nilai tukar PPP dengan base year 2017, makanya angka konversinya akan berbeda,” jelasnya.

Ia menambahkan, Bank Dunia sendiri tidak mengharuskan negara-negara untuk menerapkan garis kemiskinan global secara mutlak. Sebaliknya, setiap negara didorong untuk menetapkan garis kemiskinan nasional yang sesuai dengan kondisi sosial ekonomi masing-masing.

“Global poverty line yang ditetapkan oleh Bank Dunia itu tidak sekonyong-konyong harus diterapkan oleh masing-masing negara karena secara bijak tentunya masing-masing negara itu harus bisa memiliki national poverty line yang diukur sesuai dengan keunikan maupun karakteristik dari negara tersebut,” tuturnya.

Baca Juga:  Jakarta Maksimalkan Peran Kampung Siaga untuk Cegah Penyebaran TBC

Amalia juga menjelaskan bahwa penghitungan kemiskinan di Indonesia dilakukan berdasarkan garis kemiskinan di masing-masing provinsi. Hal ini memperhitungkan perbedaan standar hidup yang ada di setiap wilayah.

“Standar hidup di Provinsi DKI tidak akan sama dengan standar hidup misalnya di Provinsi Papua Selatan. Dan Provinsi DKI maupun Provinsi Papua Selatan memiliki garis kemiskinan yang berbeda-beda,” kata Amalia.

Ia menegaskan bahwa angka kemiskinan versi Bank Dunia sebaiknya dipahami sebagai referensi tambahan, bukan sebagai acuan utama dalam menyusun kebijakan nasional.

Baca Juga:  5.340 Anggota Satlinmas DKI Jakarta Resmi Dikukuhkan di Monas

“Dengan demikian, mari kita lebih bijak untuk memaknai dan memahami angka kemiskinan yang dikeluarkan oleh Bank Dunia karena itu bukanlah suatu keharusan kita menerapkan, tetapi memang itu hanya sebagai referensi saja,” pungkasnya. (*/Sp/A1)

Bagikan:
Tag:Amalia AdininggarBank DuniaBPSData KemiskinanGaris Kemiskinan NasionalJakartaKemiskinan Indonesia
Ad imageAd image

Bicara Terkini

Sekretaris Jenderal PSSI Pusat, Yunus Nusi, saat memberikan keterangan pers ke awak media | Foto: Ist/Dimas AP
Kongres PSSI Jatim Sahkan Statuta Baru Jelang Pemilihan Ketua Umum
Senin, 17 Nov 2025
Kontingen Unesa dalam ajang LPTK Cup XXII 2025 | Foto: Hum/Dimas AP
Unesa Juara Umum LPTK Cup XXII 2025, Bawa Pulang Piala Bergilir Menpora
Senin, 17 Nov 2025
dok. Konferensi pers ungkap kasus sindikat adopsi anak ilegal di Aula Mappaoddang Polrestabes Makassar, Senin (10/11/2025) | Sumber Foto: Hum-Res Makassar
Bareskrim Polri Dalami Dugaan Jaringan Adopsi Anak Ilegal Antarprovinsi
Senin, 17 Nov 2025
Petugas gabungan menemukan 467 ekor burung berbagai jenis yang disembunyikan dalam bus penumpang antarprovinsi | Sumber Foto: Karantina Lampung
Karantina Gagalkan Penyelundupan 467 Burung di Bus Antarprovinsi
Senin, 17 Nov 2025
Lomba lari Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 di area Taman Lumbini, kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (16/11/2025) | Sumber Foto: Pemprov Jateng
Borobudur Marathon 2025 Sukses Digelar, Diikuti 11.500 Peserta dari 38 Negara
Senin, 17 Nov 2025
Ad imageAd image

BERITA POPULER

Bareskrim Polri Dalami Dugaan Jaringan Adopsi Anak Ilegal Antarprovinsi

Inovasi GPS Warnai GJMS 2025, Penilaian Peserta Lebih Transparan

Peringati HUT ke-80 di Papua, Brimob Tegaskan Pengabdian untuk Negeri

Karantina Gagalkan Penyelundupan 467 Burung di Bus Antarprovinsi

Kongres PSSI Jatim Sahkan Statuta Baru Jelang Pemilihan Ketua Umum

Borobudur Marathon 2025 Sukses Digelar, Diikuti 11.500 Peserta dari 38 Negara

Unesa Juara Umum LPTK Cup XXII 2025, Bawa Pulang Piala Bergilir Menpora

Berita Lainnya:

Penyerahan bantuan mesin giling daging ke pedagang bakso | dok/foto: Istimewa

Pegadaian Kanwil IX Jakarta 2 Salurkan Bantuan Mesin Giling Daging

Rabu, 28 Jun 2023
Menko Polkam, Budi Gunawan, memberikan keterangan kepada awak media saat kegiatan Siaga Monitoring Pilkada di Subden Mabes TNI, Jakarta, Rabu (27/11/2024) | Foto: dok. Hum Kemenko Polkam

Menko Polkam Tegaskan Komitmen Keamanan Pilkada Serentak 2024

Kamis, 28 Nov 2024
Ilustrasi: Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) | dok/foto: Pemprov DKI

Lakukan Pemadanan Data KJMU, Pemprov DKI Temukan 624 Tidak Sesuai

Selasa, 12 Mar 2024
Menko Polhukam Budi Gunawan saat menyambut kedatangan para WNI di Bandara Soekarno-Hatta Selasa (18/3/2025) | Sumber Foto: Hum Kemenko Polkam

Pemerintah Indonesia Berhasil Pulangkan 554 WNI Korban TPPO

Rabu, 19 Mar 2025
Copyright 2019-2025 | Bicaraindonesia.id
  • Tentang
  • Editorial
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Informasi Iklan
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Bicara-Indonesia
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?