Bicaraindonesia.id, Surabaya – Pimpinan DPRD Kota Surabaya mendorong agar penggunaan tulisan Aksara Jawa di Kota Pahlawan, dapat diperluas. Artinya, penggunaan Aksara Jawa tidak hanya di lingkungan instansi pemerintah, tetapi juga kawasan tempat usaha.
“Selama ini kan instruksi wali kota baru di sekitar balai kota dan kantor kelurahan, ditambah kantor OPD (Organisasi Perangkat Daerah) untuk memperingati Hari Aksara,” kata Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony dalam keterangannya kepada wartawan di Surabaya beberapa waktu lalu, seperti dikutip pada Senin, 20 November 2023.
Menurut dia, tulisan Aksara Jawa akan menjadi ramai ketika dipasang di toko-toko, mal hingga pasar tradisional. Bahkan, juga bisa dipasang di deretan tempat usaha pinggir jalan.
Legislator Partai Gerindra itu menilai bahwa perluasan terhadap pengenalan tulisan Aksara Jawa, bisa menjadi objek untuk menambah pendapatan melalui Program Padat Karya.
“Padat Karya yang sedang ditumbuhkan oleh pemkot bisa memproduksi aksara Jawa ini,” jelasnya.
Kemudian, menurut dia, orang tua yang selama ini mendapatkan bantuan makanan dari pemerintah kota bisa diberdayakan untuk mengajar Aksara Jawa di lingkungannya.
“Yang banyak tahu ini kan para orang tua. Jadi mereka ini bisa berdaya dan berkarya,” ungkap dia.
AH Thony membeberkan target tulisan Aksara Jawa yakni pertama dilihat, membaca, ditata, kemudian baru terasa.
Di waktu terpisah, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya meminta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Surabaya untuk menyiapkan penulisan Aksara Jawa pada setiap kantor perangkat daerah (PD) di lingkup pemerintah kota
“Jadi nanti tulisan pemkot itu ada tulisannya (Aksara Jawa), misal di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) itu ada Aksara Jawa,” kata Wali Kota Eri.
Ia juga menyatakan pemasangan Aksara Jawa ini sudah dimulai dari lingkungan Balai Kota Surabaya. Bahkan, kemudian dilanjutkan di setiap pintu-pintu masuk Pemkot Surabaya.
“Ruang-ruang yang ada di Balai Kota juga diberi tulisan Aksara Jawa. Kita harus mengingat, jangan lupa sejarah,” pungkas dia. ***
Laporan: Dj
Editorial: A1