Bicaraindonesia.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berbagi keceriaan bersama ratusan driver ojek online (ojol) wanita yang berasal dari Asosiasi Driver Online Wanita Jawa Timur di Islamic Center Surabaya, Kamis (30/12/2021). Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ibu 22 Desember.
Kepada sekitar 280 driver perempuan tersebut, Gubernur Khofifah membagikan bingkisan yang terdiri dari sembako dan sejumlah uang saku. Bahkan, ada pula door prize yang diharapkan dapat sedikit meringankan beban mereka.
Melihat latar belakang kondisi para driver ojol wanita yang hampir 90 persen merupakan orang tua tunggal (single parent), Gubernur Khofifah berkomitmen memberi penguatan bantalan ekonomi sekaligus menyisir masyarakat yang tergolong rentan miskin.
“Kami bersama Baznas melalui zakat produktif akan menyisir masyarakat yang tergolong pada masyarakat rentan miskin. Misalnya para driver ojol yang rerata single parent ini dan mereka yang memiliki usaha ultra mikro,” kata Gubernur Khofifah.
Di samping itu, kata dia, zakat produktif akan menyisir pula masyarakat yang memiliki usaha ultra mikro. Sehingga akan diberikan stimulus atau penguatan bantalan ekonomi berupa zakat produktif tersebut.
“Mungkin bagi banyak orang Rp 500 ribu bukan jumlah yang berartim. Tapi bagi para pelaku usaha ultra mikro ini sudah cukup berarti agar tidak terjerat rente. Itulah yang kami lakukan secara kontinyu saat ini, stimulus dan penguatan,” tuturnya.
Tidak hanya itu, mantan Menteri Sosial (Mensos) RI ini juga mengatakan, bahwa akan ada subsidi bunga terhadap pelaku usaha ultra mikro dengan pinjaman maksimum Rp10 juta di bank UMKM Jatim. Sehingga nantinya para peminjam hanya dikenakan bunga maksimal sebesar 3 persen saja dan sisanya disubsidi oleh APBD Jatim. Skema ini hanya berlaku di bank UMKM Jatim.
“Semua ini kita sisir di akhir tahun 2021 ini. Kita sedang menyisir di daerah-daerah karena programnya akan berjalan lebih massif pada tahun 2022,” tambahnya.
Gubernur Khofifah secara langsung juga melakukan pendataan kepada driver ojol wanita yang memiliki usaha ultra mikro. Dengan kehadiran Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, dia secara khusus meminta OPD terkait untuk melakukan pendampingan, akses permodalan, pembinaan dan pemberian akses pasar.
“Saya minta koordinator asosiasi ojol wanita untuk segera melakukan identifikasi dan berkomunikasi langsung dengan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM untuk menyiapkan program usaha produktif untuk memberikan penguatan dari usaha sampingan yang telah dijalankan oleh mereka,” jelasnya.
Orang nomor satu di Jatim ini mengaku memahami betul bagaimana keadaan para driver ojol wanita yang ketika sedang bekerja di jalanan tidak ada jaminan kepastian keselamatannya. Karenanya, Gubernur Khofifah ingin menyisir sekaligus melakukan pemberdayaan para driver wanita tersebut agar bisa mandiri melalui usaha ekonomi produktif.
Kepada ratusan driver ojol wanita yang hadir,Gubernur Jatim ini sekaligus memberikan penguatan secara emosional. Dia menyebut, bahwa dibalik sebuah proses kehidupan yang penuh tantangan, yakinlah bahwa Allah tidak akan memberikan ujian yang tidak bisa dilampaui hambanya.
“Insya Allah kalau kita semua berprasangka baik, maka Allah akan memberikan apa yang kita prasangkakan yaitu kebaikan dan kesuksesan. Ini bagian dari penguatan peran dan kemandirian dari seorang Ibu. Perempuan Tangguh, Perempuan Hebat, Perempuan Berjaya. Semoga sehat semuanya,” pungkas dia.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Driver Online Jatim, Asmuin mengungkapkan rasa bahagianya atas kedatangan Gubernur Khofifah dalam sebuah acara yang mempertemukannya dengan driver online wanita.
“Matur nuwun sanget (terima kasih banyak) Ibu Gubernur, semoga acara seperti ini bisa kita gelar secara rutin. Agar para driver wanita merasa keluh kesahnya didengar dan diprioritaskan keberadaannya,” kata dia. (SP/HD1/A1)