Bicaraindonesia.id, Surabaya – Sebanyak 696 atlet selam dari 28 kabupaten/kota di Jawa Timur turut ambil bagian dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) Finswimming POSSI Jatim yang digelar di Kolam Renang Gajahyana Kota Malang pada 2-4 Mei 2025.
Tak hanya dari Jatim, ajang ini juga diikuti oleh atlet dari Jawa Barat dan Kalimantan Timur.
Ketua POSSI Jatim, Mirza Muttaqien menyebutkan bahwa penyelenggaraan Kejurda tahun ini memang sengaja dipusatkan di Kota Malang.
Hal ini disesuaikan dengan lokasi penyelenggaraan cabang olahraga selam nomor Finswimming di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim yang juga akan digelar di tempat yang sama.
“Kami gelar di Kota Malang karena beberapa saat lagi akan digelar Porprov. Jadi kami mengadakan Kejurda di venue yang digunakan saat Porprov nanti. Untuk nomor Finswimming di Kota Malang dan nomor OBA di Waduk Karang Kates Kabupaten Malang,” ujar Mirza Muttaqien kepada awak media di Surabaya dikutip pada Rabu (30/4/2025).
Selain atlet dari Jatim, Mirza mengungkapkan kehadiran peserta dari luar provinsi bertujuan sebagai uji tanding atau sparing partner.
“Namun mereka (peserta dari Jabar dan Kaltim) sifatnya adalah sparing partner,” sebut Mirza.
Para peserta Kejurda terbagi dalam enam kelompok usia, yakni KU F (9 tahun ke bawah), KU E (10–11 tahun), KU D (12–13 tahun), KU C (14–15 tahun), KU B (16–17 tahun), dan KU A (18 tahun ke atas).
Ajang ini memperebutkan total 870 medali yang terdiri dari 290 medali emas, 290 perak, dan 290 perunggu.
Mirza menyebut, Kejurda ini sekaligus menjadi pemanasan bagi atlet selam yang akan turun di Porprov Jatim 2025.
“Jadi para atlet yang akan mengikuti Porprov 2025 di Malang Raya nanti, hampir seluruhnya akan mengikuti Kejurda kali ini. Jadi ini semacam ajang pemanasan bagi mereka sebelum berlaga di Porprov 2025 mendatang,” katanya.
Mirza juga menambahkan bahwa persaingan antar atlet diprediksi akan berlangsung sangat ketat karena kualitas pembinaan di daerah terus meningkat.
“Pembinaan selam di daerah sudah sangat bagus, jadi persaingan untuk merebut medali cukup ketat,” katanya.
Lebih dari itu, Kejurda ini juga menjadi wadah pembibitan atlet muda berbakat. “Kejurda ini kita gelar setiap tahun agar muncul atlet berbakat,” tandasnya. ***
Laporan: Dimas AP
Editorial: A1