Bicaraindonesia.id, Jakarta – Hubungan bilateral Indonesia dan Estonia memasuki babak baru yang lebih strategis. Kedua negara menegaskan komitmen untuk terus memperkuat kerja sama di berbagai sektor penting, termasuk perdagangan, investasi, digitalisasi, dan keamanan siber.
Komitmen tersebut ditegaskan dalam pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, H.E. Sugiono, dan Menteri Luar Negeri Estonia, H.E. Margus Tsahkna, yang berlangsung di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Rabu, 23 April 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Menlu Sugiono menyambut baik peningkatan hubungan kedua negara yang telah terjalin selama 32 tahun.
Ia menyoroti pentingnya mempererat koneksi melalui pertukaran kunjungan pejabat, kerja sama antar universitas, serta pertukaran seni dan budaya.
Tak hanya itu, Indonesia juga mendorong peningkatan interaksi langsung antar pelaku usaha (B-to-B) dan masyarakat (people-to-people contact), sebagai bagian dari upaya memperdalam hubungan bilateral di tingkat akar rumput.
Menlu RI menyampaikan apresiasi atas tren positif dalam perdagangan bilateral yang terus mengalami peningkatan. Keduanya sepakat bahwa percepatan penyelesaian Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Uni Eropa (Indonesia–EU CEPA) menjadi langkah krusial untuk membuka peluang kerja sama yang lebih luas.
Dalam hal ini, Menlu Sugiono juga menekankan pentingnya peran aktif Estonia sebagai anggota Uni Eropa dalam mendukung kelanjutan dan penyelesaian CEPA.
“CEPA akan mengirimkan sinyal kuat bahwa Indonesia dan Uni Eropa siap membangun kemitraan ekonomi yang tahan krisis, adil, dan saling menguntungkan,” ujar Menlu Sugiono dalam keterangan resmi dikutip pada Jumat (25/4/2025).
Selain ekonomi, kerja sama di bidang digitalisasi juga menjadi sorotan utama. Indonesia menyambut baik inisiatif pembentukan nota kesepahaman (MoU) antara kementerian terkait dari kedua negara dalam pengembangan sektor digital.
Estonia dinilai sebagai mitra yang prospektif, terutama dalam pengembangan sistem pemerintahan berbasis elektronik (e-government).
Pertemuan juga dimanfaatkan kedua Menlu untuk bertukar pandangan mengenai berbagai isu geo-politik dan geo-ekonomi yang berkembang.
Dalam diskusi tersebut, Indonesia dan Estonia menekankan pentingnya penguatan kerja sama tidak hanya secara bilateral, tetapi juga di level regional dan multilateral, demi mewujudkan perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan bersama.
Indonesia dan Estonia tegaskan kerja sama strategis di bidang perdagangan, investasi, digitalisasi, dan keamanan siber. Bahas percepatan CEPA dan kemitraan e-government. (*/A1)