Bicaraindonesia.id, Jakarta – Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri memastikan tengah menyelidiki kasus teror berupa pengiriman kepala babi dan bangkai tikus ke kantor media Tempo.
“Tentu tim kita sedang turun di lapangan melakukan penyelidikan,” tegas Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada, dalam keterangannya di Jakarta dikutip pada Senin (24/3/2025).
Meskipun demikian, Komjen Pol Wahyu Widada belum dapat mengungkapkan secara rinci perkembangan penyelidikan yang sedang berlangsung.
“Teknis penyelidikan saya tidak bisa sampaikan di sini. (Berapa saksi yang diperiksa) ya namanya sedang penyelidikan, nanti lah ya,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa seluruh laporan dari masyarakat akan ditindaklanjuti secara serius. Kabareskrim juga meminta dukungan dari berbagai pihak dalam mengusut kasus tersebut.
“Semua proses laporan masyarakat tentu kita sikapi, tentu kita kerjakan, tentu kita lakukan penyelidikan dengan baik. Mohon doanya dari teman-teman semuanya, kita bersama teman-teman,” katanya.
Bareskrim telah mengerahkan tim penyelidik untuk mengungkap pelaku di balik aksi teror ini. Salah satu langkah yang dilakukan adalah memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) di lokasi kejadian untuk mengidentifikasi pengirim paket.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menginstruksikan Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada, untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
Diketahui, pada 19 Maret 2025, kantor redaksi Tempo menerima paket berisi kepala babi tanpa telinga yang dikirim oleh seorang kurir dengan atribut aplikasi pengiriman barang.
Paket tersebut ditujukan kepada Francisca Christy Rosana, wartawan desk politik sekaligus host siniar Bocor Alus Politik.
Selang beberapa hari kemudian, tepatnya pada 22 Maret 2025, Tempo kembali menerima kiriman paket berisi bangkai tikus yang kepalanya telah dipenggal. (*/Hum/A1)