BicaraIndonesia.id, Surabaya – Jakarta Popsivo Polwan berhasil mencatat kemenangan ketujuh di seri pertama putaran kedua PLN Mobile Proliga 2025 setelah bermain lima set melawan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia di Jawa Pos Arena Surabaya, Minggu (26/1/2025).
Skor akhir 3-2 (21-25, 30-32, 26-24, 25-19, 15-12) menjadi bukti perjuangan keras Popsivo yang sempat tertinggal dua set terlebih dahulu.
Kemenangan ini menjadi yang pertama bagi Popsivo di putaran kedua dan sekaligus memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka menjadi tujuh kali berturut-turut sepanjang musim ini. Hasil tersebut membuat mereka hanya tinggal selangkah lagi untuk memastikan tiket ke babak final four.
Sebaliknya, Gresik Petrokimia mencatat kekalahan kelima mereka musim ini. Kekalahan tersebut memperkecil peluang mereka untuk lolos ke babak empat besar.
Pertandingan antara Popsivo Polwan vs Gresik Petrokimia pun berlangsung sengit sejak set pertama. Gresik Petrokimia tampil solid dan berhasil menutup set pembuka dengan skor 25-21 setelah memanfaatkan momentum di poin-poin krusial.
Pada set kedua, Popsivo sebenarnya sudah memimpin 23-21, tetapi Gresik Petrokimia mampu memaksakan deuce 24-24. Setelah saling kejar angka, smes keras Mediyoku yang gagal dibendung oleh Popsivo mengakhiri set ini dengan skor 32-30 untuk keunggulan Petrokimia.
Kebangkitan Popsivo dimulai di set ketiga. Meski kembali terjadi kejar-kejaran poin hingga deuce 24-24, Popsivo berhasil menyudahi perlawanan Petrokimia dengan skor 26-24.
Memasuki set keempat, permainan Popsivo semakin solid. Blok dan pertahanan mereka semakin kuat, sementara Petrokimia mulai kehilangan ritme. Popsivo menutup set ini dengan kemenangan 25-19, memaksa pertandingan dilanjutkan ke set penentuan.
Pada set kelima, Popsivo langsung memimpin 4-1 sebelum Petrokimia menyamakan kedudukan menjadi 5-5. Popsivo kembali unggul 8-6 saat pergantian tempat, dan sejak itu mereka tidak terkejar lagi. Popsivo memastikan kemenangan dengan skor 15-12.
Pemain asing Popsivo, Neriman Ozsoy, menjadi top skor dengan kontribusi 29 angka, disusul Bethania De La Cruz yang menyumbang 24 angka, serta Arsela Nuari dengan 17 angka.
Sementara dari kubu Petrokimia, Kitania Medina Torres mencetak 24 angka, diikuti Mediyoku dan Than Thi Tranh Thuy dengan masing-masing 18 dan 17 angka.
Pelatih Gresik Petrokimia, Ayub Hidayat, mengungkapkan bahwa timnya sebenarnya memiliki peluang untuk memenangkan laga ini.
“Setelah unggul dua set, permainan anak-anak sedikit menurun, khususnya dalam penerimaan bola pertama,” ujar Ayub Hidayat, usai pertandingan.
Kapten tim Gresik Petrokimia, Mediol Stiovanny Yoku, menambahkan bahwa kurangnya fokus dalam penerimaan bola servis menjadi salah satu penyebab kekalahan mereka.
“Kami bermain lebih baik dibanding pertandingan sebelumnya, tetapi ada momen-momen di mana kami terlalu terburu-buru saat balik menyerang,” ujarnya.
Sementara itu, pelatih Popsivo, Gerardo Daglio, memuji mentalitas timnya yang tidak mudah menyerah.
“Saya bilang kepada pemain, meski tertinggal dua set awal, kita masih bisa mengejar. Jangan menyerah,” kata pelatih asal Argentina tersebut. ***
Laporan: Dimas Ap
Editorial: A1