BicaraIndonesia.id, Surabaya – Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji, resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya pada Rabu 28 Agustus 2024.
Paslon ini mengawali pendaftaran dengan menaiki becak dari Kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya menuju Kantor KPU, diiringi arak-arakan yang meriah.
Prosesi arak-arakan dimulai dari kantor DPC PDI Perjuangan di Jalan Setail Surabaya pada pukul 09.00 WIB. Arak-arakan paslon Eri-Armuji tiba di Kantor KPU Surabaya sekitar pukul 09.30 WIB.
Tidak hanya didampingi oleh PDIP, Eri-Armuji juga mendapat dukungan dari 17 partai politik lainnya. Para ketua, sekretaris, hingga anggota partai tersebut turut serta dalam mengantarkan Eri-Armuji.
Dukungan ini terdiri dari sepuluh partai parlemen dan tujuh partai non-parlemen. Sepuluh partai parlemen yang mendukung Eri-Armuji adalah PDI Perjuangan, PAN, PKS, PKB, PPP, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Nasdem, dan PSI.
Sedangkan tujuh partai non-parlemen yang juga memberikan dukungan adalah Hanura, PBB, PKN, Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Ummat, dan Perindo serta Partai Buruh.
Eri Cahyadi mengucapkan terima kasih kepada seluruh partai politik yang telah mengantarkan mereka mendaftar.
“Saya diantar 18 parpol mendaftarkan diri ke kantor KPU Surabaya. Terima kasih parpol pengusung yang telah mengantar dan mendampingi kami. Semoga kebaikan ini dibalas oleh Allah. Kita sama-sama berikan dan tebarkan kebaikan di Surabaya,” ujar Eri saat memberikan sambutannya di kantor KPU Surabaya, Rabu 28 Agustus 2024.
Eri juga berharap, seluruh pihak yang hadir, baik dari partai politik maupun simpatisan, dapat menunjukkan semangat gotong-royong hingga proses Pilwali Surabaya 2024 selesai.
“Tujuan Pilkada ini bukan sekadar menjadi wali kota, tapi bagaimana menyejahterakan Surabaya, menjaga amanah dan memupuk kegotongroyongan,” katanya.
“Hari ini sudah guyub rukun, semoga mulai dari pendaftaran hingga pencoblosan berjalan aman,” tambahnya.
Eri menegaskan bahwa apabila dalam pendaftaran ini terjadi keramaian, hal itu disebabkan oleh banyaknya partai yang hadir.
“Teriakannya bukan golek (mencari) menang, tapi dolek (menjadikan) Surabaya guyub rukun. Kita akan berjuang bersama membangun Surabaya,” pungkasnya. (Rob/C1)