BicaraIndonesia.id, Surabaya – Polrestabes Surabaya, Polda Jawa Timur, meresmikan Monumen Suroboyo Wani atau Monumen 1000 Knalpot di Jalan Ahmad Yani, Bundaran Waru, Surabaya, Kamis sore, 1 Agustus 2024.
Monumen tersebut terbuat dari sekitar 2000 knalpot brong tidak sesuai spesifikasi. Ribuan knalpot brong itu merupakan hasil penindakan selama operasi penertiban.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce mengungkapkan, bahwa monumen ini bukan sekadar karya seni, melainkan simbol penegakan hukum yang penting. Monumen tersebut menandai pelanggaran aturan lalu lintas yang serius, yaitu penggunaan knalpot brong.
“Monumen ini tidak hanya sebagai simbol ikon, tetapi juga mengingatkan bahwa kita bisa mentaati peraturan lalu lintas agar Surabaya menjadi lebih tenang dari suara knalpot brong,” ujar Pasma Royce.
Monumen 1000 Knalpot ini dibangun mulai Januari hingga Juli 2024. Kini, monumen tersebut berdiri sebagai pengingat bagi masyarakat akan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas.
Pasma juga menerangkan bahwa operasi penertiban yang dilakukan pihak kepolisian, menargetkan pengendara dengan rentang usia 25-29 tahun dan di bawah umur.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan ketertiban dan kenyamanan lalu lintas, serta mengurangi angka kecelakaan.
“Kami juga memberikan imbauan kepada masyarakat mengenai pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas,” jelasnya.
“Ini adalah komitmen kami untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan di Kota Surabaya serta meningkatkan kepatuhan lalu lintas,” imbuhnya.

Monumen knalpot brong kini menjadi simbol nyata dari upaya penegakan hukum di Kota Surabaya, serta harapan untuk menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih tertib dan aman bagi semua.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan bahwa monumen knalpot yang baru saja diresmikan menjadi simbol sinergitas antara Polrestabes Surabaya dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Menurutnya, monumen ini diharapkan mampu memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi warga kota dari kebisingan yang selama ini mengganggu.
“InsyaAllah dengan adanya monumen ini bisa memberikan ketenangan dan kenyamanan dari kebisingan tersebut. Melalui monumen ini, selalu ada kekuatan untuk terus menjaga keamanan dan kenyamanan yang lebih baik di Kota Surabaya,” ujar Eri Cahyadi
Eri juga mengucapkan terima kasih kepada Polrestabes Surabaya atas kerja keras yang telah dilakukan dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan warga Kota Pahlawan.
“Saya mengapresiasi kerja keras Polrestabes Surabaya yang sangat luar biasa. Mereka telah memberikan yang terbaik untuk selalu menjaga ketertiban dan kenyamanan di kota ini,” jelasnya.
Eri berharap, Monumen 1000 Knalpot tersebut dapat menjadi ikon baru di Surabaya yang tidak hanya mempercantik kota.
“Tetapi juga berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama,” pungkasnya. ***
Editorial: C1