Bicaraindonesia.id, Surabaya – Sebanyak 14 kepala daerah di Indonesia menerima penyematan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha. Penghargaan itu disematkan dalam upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke XXVIII di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Kamis, 25 April 2024.
Tanda kehormatan ini disematkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, dan disaksikan oleh Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. Penyematan tanda kehormatan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24/TK/Tahun 2024.
“Saya mengucapkan selamat kepada rekan-rekan yang telah menerima penghargaan Satyalancana langsung dari Bapak Presiden yang saya wakili pada kesempatan ini,” kata Mendagri Tito, dalam amanatnya saat menjadi inspektur upacara.
Mendagri Tito menegaskan bahwa tanda kehormatan ini diberikan berdasarkan prinsip reward and punishment dan menciptakan iklim kompetitif antar semua kepala daerah.
“Saya harap pemberian penghargaan ini akan dapat betul-betul membangkitkan motivasi rekan-rekan untuk berkompetisi secara positif,” harapnya.
Selain tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Mendagri juga menyerahkan piagam penghargaan kepada 29 pemerintah daerah (pemda) berprestasi. Piagam penghargaan ini diberikan berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) Tahun 2023.
Mendagri Tito menjelaskan bahwa penilaian dalam pemberian Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha maupun piagam kepada pemda, tidak dilakukan sendiri oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Tetapi dilakukan bersama semua unsur yang tergabung dalam tim panelis.
“Termasuk dari sekretaris militer juga mengecek dan kemudian diikuti juga oleh pihak-pihak eksternal, baik akademisi dan lembaga-lembaga internasional yang ada di Indonesia yang kredibel, yang mereka tidak bisa untuk diintervensi,” jelas dia.
Untuk itu, Mendagri Tito menyatakan bahwa pemda maupun kepala daerah yang menerima penghargaan itu harus berbangga. Sebab, penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian secara objektif.
“Jadi rekan-rekan yang terpilih, rekan-rekan perlu bangga. Karena rekan-rekan yang terpilih bukan terpilih karena pesanan, tapi betul-betul karena penilaian objektif yang cukup panjang,” ujar dia.
Dalam amanatnya, Mendagri Tito juga mengungkapkan, bahwa setelah 28 tahun berlalu, otonomi daerah telah memberikan dampak positif. Baik itu berupa meningkatnya angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM), bertambahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kemampuan fiskal daerah.
“Kepada daerah-daerah otonom baru yang telah berhasil meningkatkan PAD dan kemampuan fiskalnya, peningkatan tersebut diharapkan agar dimanfaatkan untuk program-program pembangunan dan kesejahteraan rakyat,” kata dia.
“Sehingga dapat meningkatkan angka IPM, menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan konektivitas serta akses infrastruktur yang baik dan lain-lain,” imbuhnya.
Di akhir amanatnya, Mendagri Tito mengucapkan selamat Hari Otoda ke-28 kepada seluruh pemerintah daerah di Indonesia. Ia berharap, seluruh pemerintah daerah dapat bekerja lebih baik lagi untuk mencapai tujuan bersama, yakni kesejahteraan masyarakat.
“Selamat melaksanakan dan memperingati Hari Otonomi Daerah. Mari kita bekerja lebih baik, melangkah lebih baik, untuk Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya.
Adapun kepala daerah penerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha di tahun 2024 ini terdiri dari:
1. Gubernur
– Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024).
2. Bupati
– Dony Ahmad Munir (Bupati Sumedang periode 2018-2023).
– Sutedjo (Bupati Kulon Progo periode 2017-2022).
– Joko Sutopo (Bupati Wonogiri periode 2021-sekarang).
– Ipuk Fiestiandani Azwar Anas (Bupati Banyuwangi periode 2021-sekarang).
– Anna Mu’awanah (Bupati Bojonegoro periode 2018-2023).
– I Nyoman Giri Prasta (Bupati Badung periode 2021-2024).
– Achmad Fikry (Bupati Hulu Sungai Selatan periode 2018-2023).
– Kery Saiful Konggoasa (Bupati Konawe periode 2018-2023).
3. Wali Kota
– Eri Cahyadi (Wali Kota Surabaya periode 2021-sekarang).
– Muhammad Bobby Afif Nasution (Wali Kota Medan periode 2021-sekarang).
– Syafrudin (Wali Kota Serang periode 2018-2023).
– Bima Arya Sugiarto (Wali Kota Bogor periode 2019-2024).
– I Gusti Ngurah Jaya Negara (Wali Kota Denpasar periode 2021-sekarang). (*/and)