Bicaraindonesia.id, Jakarta – Alokasi pasokan gas bumi untuk kebutuhan produksi industri pupuk di tanah air, tidak mengalami kendala akibat berkurangnya alokasi pupuk bersubsidi hingga 50 persen.
Demikian disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI, Selasa 19 Maret 2024.
“Tidak pernah ada permasalahan gas ke pupuk. Kami selalu memprioritaskan gas untuk pupuk dan kalau pupuk langka ini mungkin karena alokasi pupuk subsidi itu dipotong yang dari alokasi 9,5 juta ton menjadi hanya 4,5 juta ton,” ujar Arifin melalui siaran persnya di Jakarta, seperti dikutip pada Rabu 20 Maret 2024
Namun demikian, dengan anggaran Rp14 triliun, pemerintah telah mengembalikan alokasi pupuk bersubsidi kembali seperti semula 9,5 juta ton agar tidak terjadi gejolak di kalangan petani.