Bicaraindonesia.id, Surabaya – Kota Surabaya berencana menjalin sister city dalam berbagai program dengan kota di Kerajaan Belanda.
Hal itu terungkap saat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima audiensi Kepala Hubungan Ekonomi, Kedutaan Besar (Kedubes) Kerajaan Belanda, Adriaan Palm di Balai Kota Surabaya Rabu 13 Desember 2023.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyatakan, bahwa ada banyak hal yang dapat disinergikan antara Surabaya dengan kota-kota yang ada di Belanda. Salah satunya adalah soal penanganan banjir, pengelolaan air bersih, transportasi, hingga pengembangan pariwisata.
“Surabaya dengan Belanda tidak jauh berbeda dalam menangani banjir, karena letaknya yang berada di pesisir. Selain menangani masalah banjir, Pemkot Surabaya juga ingin berkolaborasi soal manajemen pengelolaan air yang dibuang ke sungai menjadi jernih,” kata Eri Cahyadi dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip pada Senin 18 Desember 2023.
Eri menyatakan bahwa hubungan kerjasama antara Surabaya dengan kota-kota yang ada di Belanda nantinya bisa memberikan solusi terbaik dalam hal penanganan banjir.
“Karena seperti yang kita ketahui, riol (saluran) yang ada di Surabaya itu bangunan pada zaman Belanda. Sehingga saya membutuhkan integrasi riol-riol yang ada di Kota Surabaya,” ujar dia.
Selain itu, Eri menyebut, riol yang dibangun pada zaman kolonial Belanda, saat ini kondisinya sudah terputus. Seperti riol yang berada di kawasan Jalan Blauran dan Jalan Kedungdoro.
“Kalau itu (Belanda) sudah ada gambarnya, juga mungkin ada arsitek yang memiliki kemampuan yang sama, bisa menyelesaikan permasalah-permasalah di Surabaya,” ungkapnya.