Bicaraindonesia.id – Kinerja industri otomotif mampu melaju kencang di tengah hantaman dampak pandemi Covid-19. Hal ini terlihat dari pertumbuhan industri alat angkutan yang mencapai 27,84 persen pada triwulan III tahun 2021.
Hal ini disampaikan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita pada pembukaan GAIKINDO Indonesia International Motor Show (GIIAS) 2021 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (11/11/2021).
”Pertumbuhan dua digit ini dicetak oleh industri alat angkutan selama dua triwulan berturut-turut. Saya mengapresiasi sektor ini sangat kencang pertumbuhannya,” kata Agus Gumiwang sebagaimana dilansir dalam keterangan resminya, Kamis (11/11/2021).
Menperin juga menyebutkan, angka penjualan dari industri otomotif ikut melesat. Pada perode Januari-September 2021, penjualan ritel mencapai 600.344 unit atau meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 407.390 unit. ”Kenaikan yang sangat besar ini mengindikasikan pemulihan ekonomi yang on the right track,” tegasnya.
Industri otomotif mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional. Sehingga menjadi sektor yang diprioritaskan pengembangannya sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0.
Potensi industri otomotif saat ini, kata Menperin, didukung oleh 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih dengan total nilai investasi telah mencapai Rp71,35 triliun.
”Jumlah kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun, menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 38 ribu orang, dan lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai di sektor industri tersebut,” ungkapnya.
Di samping itu, Menperin juga menyatakan, bahwa Indonesia merupakan pasar terbesar produk otomotif di ASEAN. Hal ini menjadi peluang bagi pengembangan dan industrialisasi kendaraan bermotor, termasuk yang hemat energi dan ramah lingkungan sesuai dengan tren global yang sedang berkembang.