Bicaraindonesia.id – Lonjakan kasus Covid-19 di area Jawa Timur, dalam hal ini Bangkalan, tentunya harus mendapatkan perhatian dari setiap pihak. Apalagi, saat ini Bangkalan merupakan zona merah. Di Kabupaten Bangkalan sendiri, hingga saat ini terdapat 735 kasus positif.
Oleh karena itu, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, kembali menggelar rapat koordinasi terkait penanganan Covid-19 di Jatim. Rapat koordinasi ini berlangsung di Lanudal Juanda, Surabaya, Jumat (18/6/2021).
Panglima TNI dan Kapolri menegaskan akan menambah pasukan untuk melaksanakan PPKM Mikro di beberapa titik Posko di sekitar Jawa Timur. Ini dilakukan untuk mencegah meningkatnya kasus baru.
Pasukan TNI dari Marinir, Yonif Mekanis 516/CY dan Yonarh 8/MBC serta Pasukan Brimob dari Polda Jatim, akan memperkuat pelaksanaan PPKM Mikro. Bahkan, mereka bakal bertugas di titik penyekatan sisi Jembatan Suramadu dan dari arah Sampang, Pamekasan, serta Sumenep. Warga yang akan melintas harus melaksanakan swab antigen, juga terhadap penumpang di Pelabuhan Kamal dan Tanjung Perak.
“Setiap petugas yang bertugas di PPKM Skala Mikro, harus mengetahui tugasnya secara detail dengan memberi pemahaman yang baik sehingga setiap petugas dapat melaksanakan tugasnya dengan optimal, baik untuk menegakkan disiplin protokol kesehatan, penyekatan, testing, tracing, pengawasan isolasi mandiri, pemantauan dan distribusi logistik,” kata Panglima TNI dalam keterangan resminya, Jum’at (18/6/2021).
Panglima TNI juga menekankan kepada para petugas agar terus melaksanakan pemantauan kasus aktif, angka kematian, angka kesembuhan, BOR (Bed Occupancy Rate) ICU, dan BOR isolasi agar tersebut dilaporkan secara objektif supaya menjadi bahan evaluasi yang objektif.