BicaraIndonesia.id, Kabupaten Malang – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 resmi ditutup dalam acara Closing Ceremony yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (5/7/2025) malam.
Ajang olahraga multi-event terbesar di tingkat provinsi tersebut ditutup dengan berbagai atraksi hiburan yang memukau ribuan penonton.
Dalam laporannya, Ketua Umum KONI Jawa Timur, M Nabil, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan Porprov kali ini. Ia menegaskan bahwa semangat yang dibawa dalam ajang ini adalah semangat dan tekad atlet-atlet Jawa Timur menuju panggung prestasi dunia.
“Kami laporkan kepada Pak Wagub bahwa semangat kita dalam Porprov hari ini adalah semangat dan tekad atlet Jawa Timur menuju prestasi dunia,” ujar M Nabil.
Ia menyebutkan bahwa Porprov IX Jatim 2025 telah naik kelas, baik dari sisi penyelenggaraan, pertumbuhan ekonomi daerah, maupun pencapaian prestasi atlet.
“Alhamdulillah kita sudah mencanangkan naik kelas, naik kelas penyelenggaraan, naik kelas ekonomi, naik kelas kegiatan prestasinya,” imbuhnya.
Capaian prestasi atlet sepanjang Porprov IX Jatim juga mencatatkan rekor membanggakan di sejumlah cabang olahraga. Di antaranya cabang olahraga (cabor) selam yang memecahkan 21 rekor dari total 26 nomor pertandingan.
Sementara cabor renang mencetak 26 rekor baru dari 42 nomor. Adapun cabor angkat berat mencatatkan 5 rekor dari total 14 nomor.
“Prestasi yang sudah dicapai yang tercatat hari ini ada beberapa rekor yang dipecahkan yang cukup membanggakan dan paling tinggi adalah cabor selam. Dari 26 nomor, 21 pecah rekor,” jelasnya.
Selain rekor-rekor tersebut, hal yang tak kalah penting menurut Nabil adalah pemerataan perolehan medali emas di seluruh kabupaten/kota. Ia menyebut, dominasi yang sebelumnya hanya dipegang satu-dua daerah kini telah menyebar secara merata.
“Yang paling penting kami informasikan bahwa prestasi ini sudah tidak didominasi oleh 1 – 2 kabupaten atau kota, tapi sudah merata ke seluruh Jawa Timur. Emas ini keliling di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Ini menunjukkan bahwa ada pembinaan yang cukup bagus di kabupaten kota,” tegasnya.
Untuk menjaga keberlanjutan prestasi tersebut, Nabi menyatakan bahwa KONI Jatim akan mengirim surat resmi kepada seluruh kepala daerah agar terus membina dan mengembangkan atlet-atlet berprestasi yang telah tampil di Porprov.
“Kami akan bersurat kepada seluruh kepala daerah di Jawa Timur untuk membina dan mengembangkan prestasi atlet yang berprestasi di Porprov untuk dibina, dikembangkan di daerah, dan nanti juga akan kita bina di Jawa Timur,” katanya.
Adapun lima besar perolehan medali terbanyak dalam Porprov IX Jatim 2025, yang pertama adalah Kota Surabaya, Kota Malang, Kabupaten Sidoarjo, Kota Kediri dan Kabupaten Malang.
Nabil juga menyampaikan apresiasi dan permohonan maaf atas segala kekurangan selama penyelenggaraan. Ia mengungkapkan optimismenya bahwa penyelenggaraan Porprov ke-X selanjutnya akan lebih baik.
“Kami ucapkan terima kasih atas perhatian, pembinaan dan seperti pepatah tak ada gading yang tak retak, tentu kalau ada kekurangan, kami mohon maaf, mohon diikhlaskan kekurangan-kekurangan yang ada pada kami, kepada tuan rumah,” ucapnya.
Menutup sambutannya, M Nabil mengumumkan bahwa Kota Surabaya akan menjadi tuan rumah Porprov X Jawa Timur mendatang. “InsyaAllah kita ketemu di Surabaya pada Porprov yang ke-10,” pungkasnya. (*/An/A1)