Bicaraindonesia.id, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meluncurkan lima bus sekolah bagi siswa penyandang disabilitas. Acara tersebut, dilaksanakan di halaman pendopo Balai Kota DKI Jakarta, pada Rabu 17 Januari 2024.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan, secara bertahap jumlah armada bus bagi penyandang disabilitas akan terus ditambah. Hal ini seiring dengan fasilitas yang juga akan ditingkatkan berdasarkan hasil evaluasi.
“Kebutuhan dari Kepala Dinas Perhubungan seharusnya 80 (unit bus). Saat ini baru lima bus yang sudah disiapkan. Untuk itu ini (bus bagi penyandang disabilitas) diharapkan dapat memberi semangat, dan ini menjadi perhatian khusus bagi Pemprov DKI. Kami secara bertahap akan meningkatkan pelayanan, juga menambah armada bus untuk anak berkebutuhan khusus,” jelas Pj Gubernur Heru dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, seperti dilansir pada Kamis 18 Januari 2024.
Pj Gubernur Heru juga mengimbau kepada masyarakat agar mendukung para siswa penyandang disabilitas untuk tetap bersekolah. Sejalan dengan hal tersebut, Pemprov DKI Jakarta juga terus berupaya memberikan fasilitas terbaik untuk meningkatkan semangat bagi para penyandang disabilitas untuk menimba ilmu.
“Saya imbau kepada masyarakat, mereka (penyandang disabilitas) juga ingin sekolah. Jadi jika ada warga atau rekan kita yang merupakan penyandang disabilitas, diberikan semangat agar mereka mau sekolah. Dan tidak harus di rumah, karena harus sekolah,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo menjelaskan beragam fasilitas yang terdapat dalam bus khusus penyandang disabilitas. Bus ini memiliki kapasitas 36 orang, dengan rincian tujuh penumpang dengan kursi roda, sepuluh tempat duduk, dan 19 penumpang berdiri.
Selain itu, armada bus juga dilengkapi CCTV dan lantai tektil yang berguna sebagai panduan berjalan bagi para siswa penyandang disabilitas tunanetra.
“Jadi mereka terfasilitasi dengan baik. Untuk teknologinya disiapkan hidrolik, sehingga kursi roda tidak harus didorong tapi cukup di tempatkan di platform dan lifting (diangkat ke bus, kemudian masuk, dan sebaliknya,” terang Syafrin.
Upaya Pemprov DKI Jakarta tersebut, mendapat apresiasi dari Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia. Menurutnya, upaya tersebut sejalan dengan visi misi pemerintah pusat dan sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 yang mengatur tentang akomodasi yang layak bagi penyandang disabilitas.
”Kita melihat hari ini adik-adik penyandang disabilitas dan keluarga tidak perlu khawatir kalau ke sekolah. Karena fasilitasnya sudah ada dari Jakarta dan diakomodir oleh Pemprov DKI,” kta Angkie.
“Harapannya DKI Jakarta menjadi percontohan untuk provinsi lainnya. Mudah-mudahan ini dapat diterapkan di provinsi lainnya karena ini sangat membantu penyandang disabilitas, sehingga mereka bisa sekolah sebagaimana mestinya,” lanjut dia.
Terkait rute bus sekolah khusus penyandang disabilitas, saat ini melayani lima rute, yaitu Rorotan-Marunda yang melewati SLB Negeri 8 dan Plumpang – Kemayoran melewati SLB Negeri 9.
Kemudian, YPAC Kebayoran Baru yang terdiri dari tiga rute meliputi Kalideres, Lubang Buaya, dan Muara Baru. Rute tersebut dipilih berdasarkan lokasi SLB dan dinilai dari banyak siswa yang membutuhkan akses transportasi. (*/A1)