Bicaraindonesia.id, Jakarta – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta kepada masyarakat untuk bersinergi menjaga kedamaian dan tidak mudah terprovokasi hoaks menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Demikian disampaikan Kapolri usai menandatangani Deklarasi Komitmen Netralitas TNI-Polri dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Jakarta, Senin, 27 November 2023.
“Masyarakat jangan terprovokasi dengan adanya hoaks, dengan adanya ajakan-ajakan hasutan yang kemudian bisa memecah belah persatuan dan kesatuan,” kata Kapolri dalam keterangan resminya, seperti dikutip pada Senin, 27 November 2023.
Kapolri mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara yang besar. Karena itu, menjaga persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan pilihan politik adalah hal utama yang perlu dijaga.
“Yang paling kita utamakan bagaimana menjaga persatuan dan kesatuan walaupun berbeda-beda pilihannya karena kita negara besar, kita harus jaga. Dan ini modal kita untuk terus ke depan menjadi negara maju,” kata Kapolri.
Di waktu yang sama, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, bahwa prajurit TNI aktif tidak boleh berpolitik praktis karena akan ada hukuman bagi yang melanggar.
Hal ini sebagaimana diatur dalam Undang-Undang 34 Tahun 2004 tentang TNI dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
“Apabila berpolitik praktis, akan ada hukuman tindakan pidana atau pun teguran dari pimpinannya,” kata Panglima TNI.
Selain itu, Panglima juga menuturkan bahwa TNI dan Polri tengah membuat deklarasi damai di setiap wilayah di Indonesia. Hal itu untuk mengupayakan sinergisitas dalam menjaga Pemilu. ***
Editorial: A1
Source: Humas Polri