Bicaraindonesia.id, Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memasang stiker halal dan hasil uji BBPOM di Sentra Wisata Kuliner (SWK) untuk meningkatkan kualitas dan jaminan kesehatan makanan.
Upaya ini mendapat dukungan dari kalangan legislatif. Komisi B DPRD Kota Surabaya menilai, upaya tersebut sebagai sebuah akselerasi dalam menghidupkan SWK yang selama ini masih sepi peminat.
“Ini langkah akselerasi di tengah lesunya SWK-SWK di Surabaya. Ini patut diapresiasi,” kata Anas Karno, Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya saat mendengar aspirasi pedagang di SWK Taman Prestasi Ketabang pada Selasa malam, 7 November 2023.
Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini juga menambahkan bahwa upaya-upaya seperti ini diharapkan bisa simultan dan mencakup seluruh pedagang yang berjualan di seluruh SWK Surabaya.
“Saya berharap ini bisa berkembang mencakup seluruh pedagang di SWK se Surabaya,” tambah Anas Karno.
Dengan upaya ini, Anas menilai bahwa pengunjung SWK tidak lagi merasa khawatir dan canggung apabila berwisata ke kuliner SWK.
“Semoga mendongkrak jumlah kunjungan, karena pembenahan fisik SWK sudah dilakukan kemudian ditambah dengan jaminan makanan yang sehat,” harapnya.
Sementara itu, Tatik, salah satu pedagang di SWK Taman Prestasi Ketabang saat dikunjungi Anas Karno mengaku terbantu dengan adanya program dari Pemkot Surabaya.
Tatik pun berharap dengan adanya sertifikasi halal tersebut dapat memberikan kepercayaan kepada para pengunjung. “Semoga SWK semakin ramai dan banyak pembelinya,” harapnya.
Sebelumnya, Pemkot Surabaya bersama BBPOM menggelar sosialisasi dan pengecekan sampel makanan terhadap 100 pedagang SWK. Sosialisasi digelar di Convention Hall lantai 4 Gedung Siola pada Kamis 2 Oktober 2023.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa sosialisasi ditujukan kepada para pedagang kreatif lapangan atau UMKM SWK.
“Nanti ketika selesai sosialisasi, dicek semua makanannya, maka di SWK itu nanti akan diberikan stiker, bahwa makanan yang dijual di SWK ini sudah sesuai, sehat, tidak berbahaya, dan macem-macem,” kata Eri Cahyadi.
Sosialisasi bertajuk Jatim Truly (Jawa Timur Trusted Culinary) ini, diikuti oleh ratusan pedagang dari empat SWK di Surabaya. Di antaranya, SWK Dharmahusada, Embong Sawo, Kapas Krampung, dan Urip Sumoharjo.
Masing-masing pedagang dari empat SWK tersebut, juga membawa sampel makanan untuk dilakukan pengujian langsung.
“Sekaligus saya minta sertifikat halal yang dikeluarkan Dinas Koperasi untuk membantu teman-teman UMKM yang ada di sana,” pungkas Eri. ***
Editorial: A1