Bicaraindonesia.id – Suasana di Kantor Balai Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, nampak berbeda dari hari biasanya, Selasa (29/6/2021). Di sana, terlihat ada belasan warga duduk berjejer di atas kursi yang sedang tertata rapi di pendopo balai desa.
Dengan memakai masker beserta sarung tangan, mereka pun tampak begitu sumringah. Mayoritas dari mereka adalah lanjut usia (lansia). Adapula satu di antaranya merupakan penyandang disabilitas.
Sementara tepat di hadapan mereka, terpampang jelas banner berlogokan Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Tulisannya ketika dibaca adalah Kunjungan Kerja Menteri Sosial RI, Program Keluarga Harapan (PKH).
Tentu saja belasan warga ini adalah Keluarga Penerima Manfaat (PKM) PKH. Mereka sedang menunggu kedatangan orang nomor satu di lingkup Kemensos RI. Dia adalah Tri Rismaharini. Mantan Wali Kota Surabaya dua periode. Kedatangannya ke desa ini pasti ada acara. Lebih hematnya, ada acara penyerahan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di sana.
Tepat pukul 11.00 WIB, sang surya pun mulai berada tepat di atas kepala. Tapi, warga Desa Kanigoro nampak makin sumringah. Ini ketika rombongan Mensos Risma mulai tiba di balai desa.
Menggenakan batik motif bunga warna merah bata, kedatangan Risma langsung disambut hangat oleh mereka. Kedatangan Risma ini seperti membawa berkah tersendiri bagi keluarga penerima PKH.
“Bapak Ibu ini sebetulnya menerima (KKS) sejak lama atau sejak 5 tahun lalu. Karena disalahgunakan oknum pendamping, sehingga baru setelah 5 tahun Bapak Ibu ini menerima,” kata Risma.
![](https://bicaraindonesia.id/wp-content/uploads/2021/06/IMG-20210629-WA0055-1024x683.jpg)
Dengan didampingi Bupati Kabupaten Malang, Mensos Risma menyerahkan langsung KKS kepada keluarga penerima. Jumlahnya ada 14 kartu. Artinya, yang diserahkan ini sebagai kartu pengganti yang diduga disalahgunakan sebelumnya.
“Sebetulnya ada 32 kartu. Tapi yang tidak diserahkan (oknum pendamping) itu 14. Nominalnya macam-macam ada yang Rp 3 juta per tahun. Itu sudah lama, sejak tahun 2017,” ungkap Risma.
Kini, keempat belas keluarga penerima PKH bisa bernafas lega. Hak yang seharusnya didapat 5 tahun silam, akhirnya bisa diperoleh berkat kerja keras dan penetrasi jitu Mensos Risma.
“Minta tolong (KKS) jangan dikasihkan orang-orang. Niki seng beto panjenengan (Ini yang bawa anda saja). Kalau tidak bisa pakai, ibu bisa minta bantuan ke lurah atau perangkat desa, jangan orang lain,” pesan Risma kepada warga penerima KKS.
Matali adalah salah satu di antara warga penerima PKH Desa Kanigoro. Raut wajahnya pun tampak begitu sumringah. Alasannya, tentu setelah kakek ini menerima KKS yang diserahkan langsung oleh Mensos Risma.