BicaraIndonesia.id, Jakarta – Sebanyak 84 booth usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari berbagai sektor meramaikan gelaran Jakarta Kreatif Festival (JKF) 2025, di Mal Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Rabu (4/6/2025).
Keikutsertaan UMKM ini menjadi magnet utama dalam menyemarakkan festival yang berlangsung hingga Minggu (8/6/2025).
Ragam produk unggulan dipamerkan dalam festival ini, mulai dari fesyen, kerajinan tangan, hingga makanan dan minuman khas Nusantara.
JKF 2025 dengan mengusung tema “Memperkuat Daya Saing Jakarta sebagai Kota Global” ini, bertujuan untuk mendorong diversifikasi dan pemanfaatan produk lokal. Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk meningkatkan eksposur UMKM terhadap masyarakat luas serta memperkuat ekosistem ekonomi kreatif.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, hadir langsung membuka acara dan menyampaikan pentingnya peran UMKM dalam pembangunan ekonomi Ibu Kota.
“Peran UMKM sangat penting bagi perekonomian Jakarta. Melalui program pengembangan kewirausahaan terpadu, tercatat 403.550 pelaku UMKM telah bergabung sebagai peserta Jakarta Entrepreneur,” ujar Wagub Rano dalam siaran persnya di Jakarta dikutip pada Kamis (5/6/2025).
Ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya JKF 2025 dan menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pertumbuhan UMKM di Jakarta melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta selaku penyelenggara.
Wagub Rano berharap, ajang ini tidak hanya memperkuat produk lokal, tetapi juga menjadi momentum mendorong transformasi sistem pembayaran digital yang efisien dan aman.
“Kami berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta guna melahirkan lebih banyak pelaku UMKM yang mampu merespons tantangan melalui pendekatan inovatif dan kolaboratif. Ini bagian dari upaya mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang inklusif, aman, dan nyaman bagi semua warganya,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa dari tahun ke tahun, jumlah pelaku UMKM, nilai transaksi, dan pengunjung JKF terus meningkat secara signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa daya tarik festival semakin tinggi di mata masyarakat.
Selain 84 booth UMKM, JKF 2025 juga menghadirkan tiga booth layanan dan enam booth edukasi. Booth edukasi tersebut membahas topik-topik penting seperti keuangan digital, pariwisata, transportasi, hingga perlindungan konsumen.
“Saya mengapresiasi inovasi yang terus dilakukan setiap tahun, serta meningkatnya aktivitas penjualan dan promosi secara digital. Untuk tahun 2025, diharapkan semua variabel tersebut dapat terus meningkat seiring dengan berbagai inovasi dan kolaborasi yang dilakukan,” tambahnya.
Tidak hanya itu, JKF 2025 juga dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan musik, permainan interaktif, dan kegiatan yang terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya. Festival ini menjadi ruang bertemunya pelaku UMKM dan masyarakat dalam suasana yang penuh inspirasi dan kreativitas. (*/Sp/C1)