Bicaraindonesia.id, Blitar – Suasana berbeda terlihat di Masjid Jami Baitul Mun’im, Desa Sokosewu, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, pada Sabtu (24/5/2025). Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman, tidak hanya hadir sebagai pejabat kepolisian, tetapi juga sebagai pemberi tausiah keagamaan.
Dalam kegiatan yang turut dihadiri Forkopimcam serta sejumlah pejabat utama (PJU) Polres Blitar itu, Arif mengajak masyarakat untuk memperkuat nilai-nilai keimanan serta menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Melalui tausiahnya, Kapolres Blitar menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menjadikan iman dan takwa sebagai landasan hidup. Ia menegaskan bahwa keimanan merupakan fondasi utama dalam menjalani kehidupan pribadi, sosial, dan kebangsaan yang harmonis.
“Jadi memang Alquran ini, memang petunjuk bagi umat manusia dan dikatakan Alquran, kemudian Alquran itu petunjuk bagi manusia dan pembeda, tapi sebenarnya Alquran ini didedikasikan untuk orang-orang yang beriman karena diulang sampai 89 kali,” ujar Arif di hadapan jamaah Masjid Jami Baitul Mun’im.
Dalam penyampaiannya, Arif menekankan pentingnya nilai ITS yang terdiri dari Iman, Taqwa, Syukur–Sabar–Sedekah. Menurutnya, konsep ini dapat mempererat hubungan antarumat dan menjadi kunci kehidupan yang damai.
“Orang-orang pondasinya itu adalah iman, iman apa? iman yakin percaya, bahwasanya yang menggerakkan semua keberadaan kita itu tidak lain tidak bukan hanya Allah, Iman bahwa sabar syukur sedekah, itu ITS, paling gampang catat ITS,” terangnya.
Ia juga menambahkan bahwa perjalanan menuju takwa tidak akan mungkin tercapai tanpa iman yang kuat. Menurutnya, keimananlah yang menggerakkan seseorang untuk tetap yakin kepada Allah SWT dalam segala kondisi kehidupan.
“Iman inilah yang menggerakkan kita ketakwa, karena menuju ke Taqwa butuh iman, yang membuat kita masih yakin bahwasanya kalau seperti Gus Iqdam ‘Dekengan Pusat’. Gusti Allah itu ada dan selalu melihat dan selalu menyertai kita,” imbuh Arif.
Tak hanya itu, Arif juga menyampaikan bahwa ketakwaan menjadi pelindung stabilitas iman. Dalam kondisi kehidupan yang terus berubah, takwa akan menjaga hati tetap dalam keimanan.
“Setelah iman ada, walaupun sedikit banyak, tebal tipis, maka harus dibalut ketaqwaan untuk menjaga stabilitas Iman. Kalau Iman ini mungkin kita anggap itu apa ya, untuk menjaga core Iman, maka di situlah takwa datang menjemput,” ucapnya.
Menurut Arif, kegiatan tausiah ini bukan hanya bentuk penyampaian pesan moral dan spiritual, tetapi juga menjadi wadah silaturahmi antara kepolisian dan masyarakat.
Ia berharap, dengan mempererat komunikasi yang harmonis, sinergi antara aparat dan masyarakat akan semakin kuat dalam menjaga situasi kamtibmas di Kabupaten Blitar.
“Dengan suasana penuh kekhusyukan dan kehangatan, kegiatan ini ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan, keberkahan, dan kemajuan bersama,” pungkasnya. ***
Laporan: Dimas AP
Editorial: And