Bicaraindonesia.id, Surabaya – Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) yang ke-731, Pemkot Surabaya menggelar berbagai event dan kegiatan menarik. Salah satunya adalah pengajian akbar bersama KH Agus Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam dari Kabupaten Blitar.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pengajian akbar bersama Gus Iqdam akan berlangsung pada Jumat, 10 Mei 2024 di Taman Surya, Balai Kota Surabaya.
“Insyaallah tanggal 10 Mei 2024, kita lakukan di balai kota. Jadi nanti insyaallah kita akan tutup Jalan Jaksa Agung Suprapto sampai (Jalan Yos Sudarso) depannya DPRD,” kata Eri Cahyadi, Rabu 7 Mei 2024.
Ia menjelaskan bahwa pengajian akbar bersama Gus Iqdam akan dimulai sekitar pukul 21.00 WIB. Namun sebelum pengajian itu dimulai, akan ada penampilan hadrah dari Pusat Sabilu Taubah.
“Insyaallah Gus Iqdam akan memulai ceramah pukul 21.00 WIB atau 21.30 WIB. Tapi sebelumnya ada hadrah dari Gus Iqdam juga,” ucapnya.
Sebelumnya pada Senin (6/5/2024) malam, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini juga mengikuti langsung pengajian Gus Iqdam di Markas Pusat Majelis Ta’lim Sabilu Taubah di Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.
Di sana, ia sekaligus sowan ke Gus Iqdam dan menyampaikan undangan untuk memberikan tausiyah keagamaan dalam menyambut HJKS ke-731. “Saya ke Gus Iqdam sekaligus mengundang beliau ke Kota Surabaya,” tuturnya.
Eri mengungkapkan bahwa selama ini ia juga memiliki hubungan dekat dengan para ulama dan salah satunya Gus Iqdam. Bahkan, ia mengaku sering sowan atau silaturahmi ke para ulama tersebut untuk berdiskusi sekaligus meminta nasihat.
“Karena beliau-beliau (ulama) ini adalah orang-orang yang dekat dengan saya, yang membentuk karakter saya juga. Karena itu kenapa saya selalu berdiskusi dengan beliau-beliau-nya,” ungkapnya.
Karena itu, Eri berharap, melalui pengajian akbar bersama Gus Iqdam ini akan dapat membawa keberkahan dan kebaikan untuk Kota Pahlawan.
“Semoga ini membawa berkah. Karena kalau kita melakukan kebaikan-kebaikan, akan selalu membawa kebaikan juga untuk Kota Surabaya,” pungkasnya. (*/C1)