Bicaraindonesia.id – Penyandang disabilitas dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kota Surabaya, Jawa Timur, mulai menerima vaksin sejak Rabu (2/6/2021). Kedua kategori penerima tersebut, termasuk dalam sasaran program vaksinasi pada tahap ketiga.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, pada pelaksanaan di hari pertama, vaksinasi telah diterima 916 orang. Dengan rincian, 481 orang penyandang disabilitas dan 435 orang ODGJ. “Vaksinasi ini terus kami lanjutkan (bertahap),” kata Febria, Jum’at (3/6/2021).
Dia menjelaskan, bahwa sasaran penerima vaksin untuk penyandang disabilitas di Surabaya sebanyak 5.394 orang. Sedangkan untuk ODGJ, sebanyak 3.671 orang. “Saat ini vaksinasi kepada mereka terus dilanjutkan. Terus kami kebut, karena masih banyak,” tegasnya.
Para penyandang disabilitas itu dilakukan vaksinasi di puskesmas terdekat sesuai dengan domisili mereka masing-masing. Sedangkan untuk ODGJ yang ada di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos), maka petugas puskesmas mendatangi ke lokasi pasien.
“Jadi, datanya dari Dinas Sosial (Dinsos) lalu kita lakukan vaksinasi. Tapi kami lebih khususkan kepada ODGJ yang usianya sudah di atas 18 tahun,” ungkap Febria.
Selain para penyandang disabilitas dan ODGJ, vaksinasi tahap ketiga di Surabaya juga menyasar kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Selain itu, vaksinasi tahap ketiga ini juga menyasar warga penghuni di 18 rusunawa yang dikelola Pemkot Surabaya.
Berdasarkan data Dinkes Surabaya hingga Rabu 2 Juni 2021, jumlah kumulatif vaksinasi Covid-19 di Kota Pahlawan telah diterima 1.114.069 orang. Dengan rincian, 91.476 orang dari Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK), 623.140 pelayanan publik, serta 398.537 orang lanjut usia (lansia).
“Sisanya adalah masyarakat rentan. Ke depan, kita akan terus lakukan percepatan vaksinasi ini supaya seluruh masyarakat mendapatkan vaksin secara bertahap,” tandasnya. (Pr/A1)