BicaraIndonesia.id, Manggarai Timur – Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) RSUD Borong di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (1/2/2025).
Pembangunan rumah sakit ini merupakan bagian dari Program Hasil Cepat Terbaik (PHTC) atau Quick Win Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan memodernisasi 66 rumah sakit daerah di wilayah terpencil Indonesia.
Menkes Budi menegaskan bahwa RSUD Borong akan menjadi fasilitas kesehatan modern yang memungkinkan masyarakat mendapatkan layanan medis tanpa harus dirujuk ke luar daerah.
“Kita membangun RSUD Borong agar masyarakat di sini tidak perlu jauh-jauh berobat. RSUD ini adalah rumah sakit kedua yang dibangun dalam rangka program quick win Bapak Presiden Prabowo untuk memodernisasi rumah sakit daerah,” ujar Menkes Budi dikutip melalui rilis tertulisnya pada Minggu 2 Februari 2025.
Pembangunan RSUD Borong bertujuan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan spesialis bagi masyarakat Manggarai Timur dan sekitarnya.
Selain itu, rumah sakit ini akan dikembangkan dengan fasilitas modern untuk menangani penyakit katastropik, seperti stroke, jantung, kanker, dan ginjal.
Dengan hadirnya layanan spesialis ini, warga Borong tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit di luar daerah, sehingga waktu dan biaya pengobatan lebih efisien.
“Kami berharap pembangunan ini bisa selesai tahun ini dan awal 2026 sudah dapat melayani masyarakat Borong. RSUD Borong akan menjadi rumah sakit modern yang tidak kalah dengan rumah sakit di Jawa,” tambah Menkes Budi.
Selain infrastruktur, Menkes Budi juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) kesehatan, terutama dokter spesialis.
Ia menginstruksikan Penjabat Bupati Manggarai Timur dan Direktur RSUD Borong untuk memastikan program beasiswa bagi tenaga medis berjalan dengan baik.
“Kita akan kasih beasiswa, dan kalau bisa, putra daerah yang menjadi dokter lebih banyak. Dengan begitu, layanan kesehatan di Borong akan semakin kuat dan berkelanjutan,” katanya.
Pembangunan RSUD Borong merupakan bagian dari strategi PHTC Kementerian Kesehatan dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di daerah terpencil. Pada tahun 2025, pemerintah menargetkan peningkatan kelas rumah sakit dari D/D Pratama menjadi kelas C di 32 lokasi, termasuk RSUD Borong.
Dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah, serta kolaborasi berbagai pihak, RSUD Borong diharapkan menjadi model modernisasi rumah sakit daerah di Indonesia. Kehadirannya akan menghadirkan layanan kesehatan yang lebih cepat, lebih dekat, dan lebih berkualitas bagi masyarakat Manggarai Timur dan sekitarnya. (*/C1)