BicaraIndonesia.id, Surabaya – Di kawasan Surabaya Barat yang identik dengan gedung pencakar langit dan pemukiman padat, terdapat destinasi wisata unik bernama Kampung Legenda.
Terletak di Lidah Kulon 3, RT 5, RW 2, Kecamatan Lakarsantri, Kampung Legenda menawarkan pengalaman wisata tematik yang memadukan nuansa tempo dulu dengan sentuhan modern.
Destinasi ini resmi dibuka pada Mei 2024, mengusung konsep sejarah lokal yang dikemas menarik. Sepanjang 400 meter kawasan ini, pengunjung akan disuguhkan saung-saung dari bambu tempat para pelaku UMKM menjajakan kuliner tradisional seperti wedang, ketan, hingga makanan berat.
Tidak hanya itu, Kampung Legenda juga dilengkapi dengan hiasan berbentuk Naga, Rusa, dan Merak yang mendukung cerita sejarah lokal seperti legenda Joko Berek atau Sawunggaling, hingga asal-usul Reog Ponorogo.
Pengunjung bahkan bisa menjadi bagian dari legenda tersebut melalui teknologi interaktif dan kostum sewa dengan tarif mulai Rp 20 ribu per orang.
Ketua RT 5 RW 2 Lidah Kulon, Sugeng Heri Kuswanto, yang akrab disapa Wawan, menjelaskan bahwa Kampung Legenda tidak hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga menjadi sarana edukasi sejarah.
“Kami ingin menjawab tantangan kegelisahan warga, terutama di bidang ekonomi dan edukasi. Dengan konsep ini, kampung dapat berdikari secara ekonomi dan menjadi pusat pembelajaran budaya bagi generasi muda,” ujar Wawan melalui siaran tertulis Diskominfo Surabaya, seperti dikutip pada Senin, 27 Januari 2025.
Keunikan Kampung Legenda semakin terasa dengan pasar tematik yang hanya buka di minggu pertama dan ketiga setiap bulan. Transaksi di pasar ini menggunakan kepeng, mata uang tradisional yang menambah kesan tempo dulu.
“Kami masih menguji coba sistem ini, tapi nuansa tradisionalnya sangat diminati pengunjung,” tambah Wawan.
Setiap akhir pekan, kawasan ini ramai dengan pengunjung yang menikmati kuliner khas UMKM dan hiburan lokal seperti live musik dan kesenian tradisional.
Wawan juga mengungkapkan rencana pengembangan lebih lanjut, termasuk penggabungan wisata antara Lidah Kulon dan Lidah Wetan, serta kolaborasi dengan Pemkot Surabaya untuk pengembangan wisata air di Waduk Slamet.
Kampung Legenda menjadi salah satu bagian dari 44 kampung tematik yang dikembangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Kepala Bappedalitbang Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad, menyatakan bahwa kampung tematik bertujuan untuk mengoptimalkan potensi lokal dan memperkuat sektor ekonomi kreatif.
“Pengembangan Kampung Legenda ke depan mencakup peningkatan sarana, prasarana, serta penguatan narasi sejarah dan ornamen di berbagai sudut. Kolaborasi dengan sektor swasta juga dihadirkan untuk mendukung keberlanjutan kampung tematik,” jelas Irvan.
Ia menambahkan, dengan semakin banyak kampung tematik bermunculan, Surabaya dapat menggerakkan ekonomi lokal secara signifikan.
“Kami berharap setiap wilayah dapat memanfaatkan produk unggulan mereka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (*/Pr/C1)