BicaraIndonesia.id, Papua – Satgas Operasi Damai Cartenz (ODC) 2025, menegaskan bahwa informasi terkait Gereja Efesus GIDI di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, yang disebut dijadikan pos militer dan gudang logistik perang adalah hoaks.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasarkan fakta dan hanya merupakan upaya untuk memprovokasi situasi di Papua.
Ia menyampaikan bahwa Distrik Oksop saat ini kondusif dan masyarakat setempat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan aman. Pihaknya memastikan bahwa TNI-Polri bertugas untuk melindungi masyarakat dan menjaga kedamaian di wilayah tersebut.
“Penyampaian isu yang menyebut Gereja Efesus GIDI di Oksop dijadikan markas militer adalah informasi yang tidak benar alias hoaks,” tegas Kombes Pol Yusuf dalam pernyataan resminya, dikutip pada Rabu, 22 Januari 2025.
“Kami mengimbau kepada masyarakat Papua untuk tidak mudah percaya dengan isu-isu negatif yang sengaja disebarkan oleh kelompok tertentu untuk menciptakan kegaduhan,” tambahnya.
Kombes Pol Yusuf menyampaikan, bahwa aparat keamanan selalu menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM) dan bekerja sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Ia menuturkan bahwa operasi yang dilakukan di wilayah Papua, bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan dan melindungi masyarakat dari ancaman kelompok bersenjata.
Karena itu, Kombes Pol Yusuf meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh narasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Ia menekankan pentingnya menyaring informasi sebelum mempercayai dan menyebarkannya lebih lanjut. “Kami meminta masyarakat Papua untuk tetap waspada terhadap berita-berita palsu yang beredar,” pesan dia.
“Jika ada informasi yang diragukan kebenarannya, silakan konfirmasi langsung kepada pihak yang berwenang atau melalui saluran resmi Satgas Operasi Damai Cartenz,” imbuhnya.
Satgas ODC terus berkomitmen untuk menciptakan kondisi yang aman dan damai di Papua. Operasi yang dilakukan bertujuan untuk memulihkan stabilitas keamanan dan memastikan bahwa masyarakat dapat menjalani kehidupan mereka dengan tenteram.
“Distrik Oksop aman, mari bersama-sama menjaga Papua tetap damai dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya. (*/Hms/A1)