BicaraIndonesia.id, Manado – Program unggulan TNI Angkatan Darat dalam ketahanan pangan terus berjalan. Kali ini diwujudkan melalui penanaman jagung perdana di Desa Kema Satu, Kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Jumat 13 September 2024.
Dalam kesempatan itu, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, menegaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan, tetapi juga berperan dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
“Pertumbuhan penduduk semakin besar, desa-desa bertambah, dan lahan pemukiman makin meluas. Oleh karena itu, kita memerlukan tambahan satuan yang bisa membantu masyarakat, seperti kompi produksi dengan peralatan pertanian modern,” ujar Kasad dalam rilis tertulis Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad) dikutip pada Sabtu, 14 September 2024.
Kasad juga menekankan pentingnya sinergi antara TNI AD dan berbagai pihak. Termasuk pemerintah daerah, TNI AL, TNI AU, serta masyarakat, untuk mendukung sektor pertanian.
“Pertanian adalah ujung tombak keberlanjutan wilayah. Banyak negara menghentikan ekspor pertanian untuk mencukupi kebutuhan dalam negerinya, dan kita juga harus mampu memajukan pertanian di Indonesia,” tambahnya.
Program ketahanan pangan ini diharapkan tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga memperkuat cadangan pangan nasional, termasuk untuk wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kasad menegaskan, program ini memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mendukung ketahanan negara melalui stabilitas pangan.
Selain penanaman jagung, Kasad juga meresmikan sistem irigasi sprinkle yang bertujuan meningkatkan produktivitas lahan.
Dalam kesempatan yang sama, Kasad memberikan bantuan sosial kepada masyarakat setempat serta meninjau stand pameran peralatan dan hasil pertanian.
Saat ditanya mengenai sikap TNI terkait netralitas dalam Pilkada serentak pada November mendatang, Kasad menegaskan bahwa TNI akan menjaga netralitasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan apabila menemukan indikasi pelanggaran terkait netralitas TNI.
“Demokrasi sekarang sudah berjalan baik, dan netralitas TNI adalah harga mati. Jika ada indikasi ketidaknetralan, segera laporkan,” tegasnya.
Di akhir kegiatan, Kasad yang didampingi Pangdam XIII/Merdeka, Mayjen TNI Candra Wijaya, berharap agar program-program TNI AD dapat terus berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan ketahanan nasional. ***
Editorial: A1
Source: Dispenad