BicaraIndonesia.id, Palembang – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto membuka Kongres ke-21 Pemuda Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mewakili Presiden RI di Jakabaring, Palembang, Jumat 9 Agustus 2024.
Dalam kesempatan itu, Menko Hadi menyampaikan bahwa kemajuan peradaban memerlukan dua komponen penting yakni penggerak perubahan dan kontrol sosial.
“Penggerak perubahan harus berani mencoba dan memperbaiki diri dan masyarakat secara berkelanjutan,” kata Menko Hadi.
Menurut Menko Hadi, penjaga arah perubahan agar sesuai dengan cita-cita nasional, harus merupakan komponen dari masyarakat yang independen sehingga mampu memberikan kritik dan masukan secara objektif. Selain itu, tidak boleh diwarnai kepentingan kekuasaan dan kekayaan.
“Mahasiswa adalah komponen masyarakat yang memenuhi kondisi, baik sebagai penggerak maupun penjaga arah perubahan,” tutur Menko Hadi.
Menurut mantan Menteri ATR/BPN ini, mahasiswa mengenyam pendidikan tinggi sehingga memiliki kesadaran tentang cita-cita besar untuk mewujudkan kemajuan peradaban bangsa serta strategi pencapaiannya.
Mahasiswa memiliki akses terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga menjadi pionir inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Mahasiswa ada dalam kondisi yang relatif independen, belum banyak diwarnai kepentingan kekuasaan, sehingga akan secara objektif mampu mengawal arah meraih cita-cita nasional secara konsisten,” katanya.
Menko Hadi menyebut bahwa mahasiswa merupakan calon pemimpin bangsa. Indonesia memerlukan pemimpin yang mampu melakukan orkestrasi keragaman dalam sistem demokrasi. Kemampuan merawat dan merajut juga dibutuhkan untuk memimpin masyarakat yang demokratis.
“Oleh karena itu, diperlukan kepiawaian mengelola konflik, merajut kebersamaan dan persatuan, serta memandu langkah bersama ke depan. Watak dan kualitas kepemimpinan ini ditempa dalam organisasi kemahasiswaan,” terangnya.
Mantan Panglima TNI ini juga menyampaikan bahwa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dapat menjadi wadah yang tepat dan selama ini telah melahirkan kepemimpinan nasional.
“Saya mengucapkan selamat melaksanakan Kongres ke-21 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia. Saya yakin forum permusyawaratan tertinggi ini akan mampu melahirkan pemikiran dan program yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara yang kita cintai,” kata Hadi.
Di waktu yang sama, Ketua Majelis Pembina Nasional PMII, Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa ada dua karakter kepemimpinan PMII. Pertama adalah karakter kepemimpinan moral yang tidak akan pernah bergerak dari tempat tersebut.
“Kepemimpinan moral inilah yang menyelamatkan kondisi terpuruk umat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Cak Imin.
“Utamakan kepemimpinan dihasilkan karena proses musyawarah, bukan yang berasal dari luar moral kepemimpinan kita,” tambahnya. (*/SP/A1)