BicaraIndonesia.id, Yogyakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, memberikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan festival seni kontemporer ARTJOG 2024.
Festival yang digelar di Jogja National Museum dari 28 Juni hingga 1 September 2024 ini berhasil memikat perhatian banyak pihak dengan tema “Motif: Ramalan, ARTJOG 2024”.
Menparekraf Sandiaga dalam kunjungannya menyatakan bahwa ARTJOG 2024 merupakan salah satu dari Karisma Event Nusantara (KEN 2024) Kemenparekraf.
“Event ini masuk dalam KEN dan memiliki kualitas tingkat dunia. Selamat kepada seluruh tim ARTJOG,” ujar Sandiaga dalam siaran persnya dikutip pada Minggu 21 Juli 2024.
ARTJOG 2024 menampilkan karya dari 48 seniman dewasa, baik individu maupun kelompok, dari dalam dan luar negeri, serta 36 seniman anak dan remaja.
Menparekraf Sandiaga terpukau oleh instalasi dan karya seni yang ditampilkan. Menurutnya, setiap karya menyampaikan pesan yang mendalam dan relevan.
“Saya sangat terpukau dengan instalasi-instalasi karya-karyanya, ada karya yang menunjukkan bahwa setiap jalan yang terang belum tentu membawa kita menuju ke depan tetapi kita harus perhatikan sisi-sisi gelap dari sebuah kehidupan,” ujar Sandiaga.
“Saya berharap ini bisa menambah khazanah dari ekonomi kreatif kita terutama dari nilai tambahnya dan pesan-pesan yang disampaikan,” imbuhnya.
Sandiaga juga menyatakan bahwa ARTJOG 2024 bisa menjadi contoh pelaksanaan event seni di berbagai daerah, khususnya di Destinasi Pariwisata Super Prioritas. Event yang berlangsung cukup panjang ini memberikan opsi tambahan bagi wisatawan.
“Jadi bukan hanya melihat dan menikmati alam, pemberian budaya tapi juga menghargai karya-karya seni. Jadi silakan berkunjung ke ARTJOG dan temukan karya-karya seni terbaik,” ujar Sandiaga.
Dengan keberagaman karya yang ditampilkan, ARTJOG 2024 menjadi magnet bagi pecinta seni dan wisatawan. Kehadirannya bukan hanya menambah daya tarik wisata Yogyakarta, tetapi juga menunjukkan potensi besar Indonesia dalam menggelar event seni bertaraf internasional. ***
Editorial: B1