Bicaraindonesia.id, Singkawang – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bandar Udara Singkawang, di Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, Rabu 20 Maret 2024.
Dalam sambutannya, Kepala Negara menyampaikan bahwa Bandara Singkawang dibangun dengan skema KPBU – Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha. Juga, bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) dari para pengusaha sukses asal Singkawang.
“Tadi Pak Menteri Perhubungan sudah menyampaikan bahwa dari APBN Rp272 miliar, kemudian dari para pengusaha Rp155 miliar,” kata Presiden Jokowi dalam keterangannya, seperti dikutip pada Kamis 21 Maret 2024.
Karenanya, Presiden Jokowi menyampaikan terima kasih. Sebab, apabila pola ini bisa dilakukan di banyak bandara, proyek atau pelabuhan, maka akan mempercepat pembangunan infrastruktur yang berada di tanah air.
“Artinya, orang-orang yang berasal dari kota itu, orang-orang yang berasal dari kabupaten itu, orang-orang yang berasal dari provinsi itu juga ikut berpartisipasi terhadap daerahnya masing-masing. Sekali lagi, untuk para pengusaha saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” ujarnya.
Bandara Singkawang dibangun sejak tahun 2019 dengan panjang runway 2.000 meter. Sedangkan untuk terminalnya dibangun seluas 8.000 meter persegi.
Kepala Negara berharap, keberadaan bandara ini akan mempercepat mobilitas orang, barang maupun logistik dari dan ke Singkawang.
“Dan, kita harapkan nanti akan muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di Kota Singkawang,” tuturnya.
Menurut Presiden, Bandara Singkawang bisa dijadikan contoh atau direplikasi ke daerah-daerah lain. Terutama terkait skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha plus CSR.
“Sekali lagi ini akan mempercepat pengembangan potensi yang ada di berbagai wilayah di tanah air kita,” katanya.
Terakhir, Kepala Negara juga meminta Menteri Perhubungan (Menhub) untuk segera menyiapkan pesawat yang akan terbang Bandara Singkawang.
“Kalau bandaranya sudah siap, airport-nya sudah siap, Pak Menhub segera disiapkan juga pesawat yang terbang ke sini, sebanyak-banyaknya asal yang penumpangnya juga penuh, asal penumpangnya penuh pasti akan semakin banyak airlines yang datang ke Singkawang,” pungkasnya. (*/A1)