Bicaraindonesia.id, Ngawi – Prajurit Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir (Yontaifib 2 Mar) melaksanakan latihan Standart Kemampuan Perorangan Lanjutan (SPKL) di Seloondo, Jogorogo, Ngawi, Jawa Timur, Jumat 19 Januari 2024.
Latihan SPKL dengan berbagai materi tersebut, salah satu di antaranya adalah menembak sniper atau penembak runduk.
Komandan Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir Mayor Marinir Sandi Varikta, selaku Pimpinan Latihan (Pimlat) mengatakan, sebagai penembak sniper, harus mempunyai ketelitian, kecermatan dan kesabaran tinggi. Serta, ketangguhan untuk keberhasilan dalam suatu misi di medan penugasan.
“Dalam peperangan era modern saat ini, seorang sniper atau penembak jitu sangat dibutuhkan, dengan tujuan untuk menghancurkan ataupun melumpuhkan sasaran terpilih yang akan berpengaruh pada kemampuan tempur musuh,” jelas Danyontaifib 2 Marinir dalam keterangan resminya, seperti dikutip pada Sabtu 20 Januari 2024.