Malaka, Bicaraindonesia.id – Menteri Sosial Tri Rismaharini merealisasikan bantuan 100 unit rumah tahan bencana bagi warga di area perbatasan Indonesia dengan Timor Leste di Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bantuan diberikan secara bertahap dimulai dengan pembangunan 20 unit rumah bagi warga di Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima Timur, Malaka senilai Rp3,3 miliar.
Mengutip siaran tertulis Humas Kementerian Sosial (Kemensos) RI menerangkan, bahwa pembangunan rumah ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Mensos Risma bersama Bupati Malaka Simon Nahak, Jumat (16/6/2023).
Mensos Risma mengatakan, pembangunan rumah tahan bencana di area perbatasan merupakan bagian dari tugas Kementerian Sosial dalam menangani kawasan tertinggal, terpencil, dan terluar (3T).
“Saya ada di sini itu memang tugas. Selain fakir miskin, kami (Kemensos) juga punya tugas menangani wilayah 3T,” kata Mensos Risma di Malaka.
Terkait bantuan rumah tahan bencana di kawasan 3T, Mensos Risma menyebut, akan mengupayakan anggaran untuk pembangunannya.
“Karena itu tugas kami, kami upayakan semampu kami. Kalau masih ada (anggarannya), saya usahakan, tapi kalau sudah ga ada, baru saya nyerah,” ujar dia.
Usulan bantuan rumah tahan bencana, dikatakan Mensos, akan dibangun di lima desa berbeda di sepanjang garis batas Republik Indonesia (RI) dengan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) di Malaka.
“Selain 20 di Desa Alas Selatan, penerima bantuan rumah juga ada 20 di Desa Alas; 20 di Desa Alas Utara; dan 20 di Desa Kota Biru, Kecamatan Kobalima Timur; serta 20 di Desa Numponi, Kecamatan Malaka Timur,” katanya.
Di samping bantuan rumah tahan bencana, Mensos Risma juga menyerahkan bantuan 100 Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) dan 1.500 ayam petelur untuk dikelola warga Malaka. (*)
Editorial: B1
Source: Humas Kemensos