Bicaraindonesia.id – Sebanyak 260 personel yang terdiri dari Pomdam XVIII/Kasuari, Kodim 1801/Manokwari, Batalyon 761/KA, Polda Papua Barat dan Pol PP Kabupaten Manokwari, melaksanakan apel gabungan di lapangan Borasi, Manokwari, Papua Barat, Sabtu (10/7/2021). Apel gabungan ini dalam rangka Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Dalam kesempatan itu, Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mengajak warga Papua Barat agar mewaspadai lonjakan kasus Covid-19. Apalagi kondisi rumah sakit khususnya di Manokwari saat ini terisi penuh. Sedangkan di Sorong, terisi sekitar 65 persen dan dimungkinan masih bergerak naik.
Dengan kondisi tersebut, ia mengimbau jajarannya untuk terus mengajak masyarakat agar disiplin terhadap protokol kesehatan dan mencegah penyebaran virus dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan hidup bersih.
“Negara-negara di luar negeri seperti Jepang, Korea Selatan kenapa bisa terhindar dari Covid-19, itu karena masyarakatnya disiplin jadi benang merah ini harus kita urai satu-satu, kalau kita tidak disiplin banyak orang pasti akan kena,” kata Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa dalam keterangan resmi tertulisnya, Sabtu (10/7/2021).
Pangdam XVIII/Kasuari juga mengungkapkan, beberapa waktu lalu saat dilakukan pengecekan di bandara kepada masyarakat yang datang dari luar Papua Barat, ditemukan 10 orang positif. Sementara itu grafik Covid-19 juga naik, kondisi ini dilihat dari banyaknya masyarakat ke rumah sakit karena banyak keluhan setelah dicek ternyata positif.
“Jadi untuk itu sekali lagi mari kita semuanya yang bisa menyelamatkan Papua Barat adalah kita sendiri bukan orang lain. Pemberlakuan PPKM darurat khususnya dilaksanakan Sorong dan Manokwari. Sampaikan kepada saudara-saudara kita disini jangan berfikir untung dan rugi, ini masalah kemanusiaan, ingatkan mereka status kita saat ini PPKM darurat untuk menyelamatkan masyarakat,” ujarnya.
![](https://bicaraindonesia.id/wp-content/uploads/2021/07/kodam_kasuari_20210712_110613_4-1024x708.jpg)