BicaraIndonesia.id, Surabaya – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya mengungkapkan bahwa persiapan logistik untuk Pilkada Surabaya 2024 telah disesuaikan dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Di Kota Surabaya, jumlah DPT laki-laki yang tercatat mencapai 1.081.042 orang. Sedangkan DPT perempuan mencapai 1.148.202 orang.
Demikian disampaikan Ketua KPU Kota Surabaya, Soeprayitno saat mendampingi Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Surabaya, Restu Novi Widiani, meninjau gudang pendistribusian logistik surat dan kotak suara di kawasan Margomulyo Surabaya, Jumat, 15 November 2024.
“Ketika bilang jumlah logistik ya, itu tidak lepas dari jumlah TPS. Nah, untuk masing-masing TPS, ketika ngomong jumlah surat suara, itu jumlah DPT ditambah 2 setengah persen per TPS,” jelas Soeprayitno.
KPU Surabaya juga menyiapkan empat bilik suara di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). Selain itu, setiap bilik dilengkapi dua kotak surat suara, masing-masing untuk pemilihan wali kota (Pilwali) dan pemilihan gubernur (Pilgub).
“Nanti baru ngomong jumlah kotak surat suara, per kecamatan yaitu satu, dimana fungsinya adalah memasukkan hasil rekapitulasi perolehan suara di tingkat kecamatan, baru dibawa ke tingkat kota,” tambah Soeprayitno yang akrab disapa Nano.
Nano juga mengungkapkan bahwa dalam proses penyortiran logistik di gudang, ditemukan beberapa surat suara yang tidak layak digunakan.
Meski jumlahnya tidak signifikan, surat suara yang rusak telah dilaporkan ke KPU Surabaya untuk dilakukan proses cetak ulang.
“Untuk surat suara pilwali, di kisaran 403 lembar, lalu untuk surat suara Pilgub Insyaallah sekitar 483 lembar dan sudah terganti,” ujar dia.
“Sebenarnya itu bukan rusak, namun tidak layak untuk digunakan, yang disebabkan oleh proses cutting (pemotongan), ada juga noda atau ceceran tinta yang menutupi kotak yang seharusnya dicoblos, dan ada yang berkerut karena proses cetak,” tambah Nano.
Di waktu yang sama, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan, memastikan bahwa pengamanan logistik menjelang Pilkada 2024 sudah dilaksanakan dengan pengawasan ketat. Gudang logistik dijaga selama 24 jam oleh personel kepolisian.
“Personelnya setiap piket ada dua orang, jadi sehari ada enam orang. Nah, untuk distribusi nanti kita akan ada apel bersama di lapangan Gelora 10 November (G10N) Tambaksari, baik dari unsur TNI/Polri, Linmas, KPU, rencananya tanggal 23 November 2024,” ungkap Luthfie. (Pr/An/C1)