BicaraIndonesia.id, Surabaya – Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kebun Raya Mangrove (KRM) ke-1 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berlangsung meriah pada Minggu pagi 28 Juli 2024. Acara ini dimulai dengan kegiatan lari bertajuk “Mangrove Eco Run 2024”.
Event ini sukses menarik perhatian lebih dari seribu peserta dari berbagai kalangan. Selain berlari, para peserta juga diajak untuk berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan Kebun Raya Mangrove (KRM) Surabaya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti menuturkan, bahwa Mangrove Eco Run 2024 tidak hanya merupakan ajang lari, tetapi juga bertujuan untuk mengenalkan Kebun Raya Mangrove kepada masyarakat.
“Kami berharap masyarakat akan merasa memiliki, menjaga, dan mendukung pengembangan Kebun Raya Mangrove. Dengan begitu, kelestarian tanaman mangrove dapat menjadi perhatian masyarakat,” kata Antiek Sugiharti dalam siaran tertulisnya di Surabaya dikutip pada Minggu 28 Juli 2024.
Antiek menjelaskan bahwa Kebun Raya Mangrove memiliki luas total sekitar 34 hektar, yang terdiri dari 27 hektar di Gunung Anyar dan Medokan Sawah, serta 7 hektar di Wonorejo.
Sementara peserta Mangrove Eco Run melintasi beberapa spot di kawasan KRM Gunung Anyar. “Melalui Mangrove Eco Run, peserta dapat mengenal Kebun Raya Mangrove sambil berolahraga,” tambahnya.
Total peserta Mangrove Eco Run 2024 mencapai 1.051 orang. Seribuan peserta itu terbagi dalam dua kategori, yakni 5K dengan sekitar 900 peserta dan sisanya pendaftar pada kategori 10K.
“Ini adalah pertama kalinya Mangrove Eco Run diadakan dalam rangka HUT ke-1 Kebun Raya Mangrove,” jelasnya.
Saat ditanya tentang pelaksanaan Mangrove Eco Run di tahun depan, mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya itu menyatakan akan melakukan evaluasi terhadap antusiasme masyarakat.
“Kami akan mengevaluasi antusiasme masyarakat. Jika cukup menarik, kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin pada peringatan HUT Kebun Raya Mangrove,” tuturnya.
Yang menarik dari Mangrove Eco Run 2024 adalah setiap pendaftar juga ikut berkontribusi dalam konservasi mangrove. Sebab, biaya pendaftaran juga digunakan untuk membeli satu bibit mangrove.
“Pada tiket terdapat alokasi untuk pembelian bibit mangrove. Seratus pendaftar pertama juga berkesempatan ikut menanam bibit mangrove bersama kami pada Jumat (26/7/2024),” paparnya.
Antiek menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan eksplorasi Kebun Raya Mangrove Surabaya. Sejak diresmikan pada Rabu, 26 Juli 2023, pihaknya telah menambah dua spesies baru sehingga saat ini terdapat 59 jenis tanaman mangrove. “Kami berharap (tahun 2024) bisa menambah lagi satu koleksi,” imbuhnya.
Menurutnya, selama setahun diresmikan, antusiasme dan partisipasi masyarakat dalam mendukung konservasi Kebun Raya Mangrove terus meningkat.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan penanaman mangrove. “Hampir setiap hari ada kegiatan masyarakat bersama kami untuk menanam mangrove,” ujar Antiek.
Selain sebagai pusat konservasi, Antiek menerangkan bahwa Kebun Raya Mangrove juga berfungsi sebagai edukasi, pariwisata, dan jasa lingkungan. Selain itu KRM juga berfungsi sebagai pusat riset dan penelitian.
“Science Center sedang dalam proses pembangunan, semoga tahun ini bisa digunakan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Pemkot Surabaya mengadakan serangkaian acara untuk memperingati HUT ke-1 Kebun Raya Mangrove. Acara ini digelar dari tanggal 26-28 Juli 2024 di KRM Gunung Anyar Surabaya, sekaligus untuk memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2024.
Selain Mangrove Eco Run 2024, puncak HUT ke-1 KRM Surabaya juga dimeriahkan dengan Pasar Tani, pengundian doorprize, dan pembagian hadiah bagi pemenang lomba foto dan video. ***
Editorial: C1