Bicaraindonesia.id, Surabaya – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian resmi melantik Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah. Ia menggantikan Ganjar Pranowo yang telah purna tugas, Selasa 5 September 2023.
Pelantikan Nana Sudjana dilakukan di Gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta.
Tito Karnavian memimpin langsung pelantikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 74/P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Penjabat Gubernur. Keppres itu ditetapkan Presiden Jokowi, Senin 4 September 2023.
Pada kesempatan yang sama, Pemerintah Pusat juga resmi memberhentikan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Keputusan Presiden pemberhentian Ganjar Pranowo dibacakan sebelum pelantikan Nana Sudjana dimulai.
“Saya sangat bersyukur. Mas Ganjar berhasil mencapai capaian tertinggi selama menjadi Gubernur Jawa Tengah dua periode. Saya berharap masyarakat Jawa Tengah jangan merasa kehilangan Mas Ganjar. Karena panggilan tugas mulia untuk bangsa dan negara, beliau ditugaskan untuk menjadi Presiden berkelanjutan dari Pak Jokowi. Insyaallah kita semangat memenangkan pertarungan politik ini secara hattrick,” ujar B. Zaelani, SE di saat menyaksikan siaran langsung melalui Televisi, Pisah Kenal Ganjar Pranowo dan Nana Sudjana di Warung Kopi Billiar, Jalan Raden Patah Sidoarjo, Selasa, 5 September 2023.
B. Zaelani, merupakan calon legislatif (Caleg) yang diusung oleh PDI Perjuangan untuk perebutan Calon Anggota DPR RI Periode 2024 – 2029 di daerah pemilihan Jawa Timur 1 (Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo).
Alumnus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini terus melakukan kegiatan menyapa masyarakat, menebar kebaikan ke semua komunitas ataupun kelompok.
Pria yang berpenampilan simpatik dan santun itu, sekarang menempati Posko Pemenangan Sedulur Dewe di Wisma Menanggal 2/9 Surabaya.
Lulusan Lemhanas PPA XVI/2009 tersebut, siap menerima tamu dari semua kalangan dengan berbagai permasalahannya.
Penyerapan aspirasi tersebut akan ditindaklanjuti. Bila perlu difasilitasi agar pengaduan masyarakat Surabaya dan Sidoarjo bisa ditangani pihaknya dengan baik.
B. Zaelani lantas menyebutkan beberapa prestasi selama periode kepemimpinan Ganjar Pranowo. Di antaranya, Pelayanan Publik dan Kualitas Pemerintahan Daerah.
Sampai saat ini, Jawa Tengah telah memiliki 28 Mal Pelayanan Publik (MPP), melalui program e-governance untuk mencegah tindak korupsi, kolusi, dan nepotisme. Membuat program Kartu Tani sejak 2015. Juga, melakukan pencegahan korupsi di pemerintahan, serta pelayanan yang mudah, murah, dan cepat.
“Baru tahun 1990 sampai sekarang, ada Pak B. Zaelani, SE. Calon DPR RI dari PDI Perjuangan yang mau turun langsung ke masyarakat seperti ini. Yang lain tidak ada. Hanya nunut ke calon DPRD Tingkat I, Tingkat II. Sungguh, saya kagum terhadap Pak Zaelani,” ujar Gatot, mantan Pengurus Ranting Pucang Anom, PAC Sidoarjo tahun 1990.
“Baru ketemu ini saya. Ini bapak turun langsung. Lha kalau bapak turun langsung, kami banteng-banteng Sidoarjo keluar kandang untuk Pak Zaelani, karena selama ini banyak banteng didalam kandang,” kata Gatot.
Tak lupa, Gatot juga berpesan dan berharap, jika B Zaelani sudah duduk di Gedung Parlemen Jakarta, agar tidak melupakan dirinya dan rekan-rekannya.
“Jangan dikasih amplop lak, tegur sapa kami semua saja. Itu sudah bagus. Karena banyak calon legislatif kalau sudah jadi, jangankan amplop. Berpapasan saja mereka pasti melengos. Sekali lagi, saya bangga dan kagum kepada Pak Zaelani, calon untuk DPR Pusat turun langsung ke Warkop (warung kopi, red). Saya tak mampu mengingkari hati nurani. Semoga Pak Zaelani bisa ke Senayan. Kita berdo’a dan mendukung penuh,” pungkasnya. ***
Editorial: A1
Source: –