Bicaraindonesia.id, Surabaya – Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Polda Jawa Timur berhasil mengamankan 7 orang kelompok pemuda yang meresahkan masyarakat Surabaya.
Kelompok pemuda ini diduga terkait dengan aksi pengeroyokan yang mengakibatkan dua orang korban di Pos Security Pakuwon City, Surabaya pada Sabtu (26/11/2022) lalu.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Kota Surabaya, AKBP Anton Elfrino Trisanto mengatakan, bahwa tujuh pemuda yang berhasil diamankan itu terdiri dari 4 di antaranya masih di bawah umur. Sedangkan 3 orang lainnya sudah berusia dewasa.
“Setelah dalam pemeriksaan ataupun interograsi kita bisa menetapkan tujuh tersangka yang memang terlibat dalam aksi pengeroyokan terhadap 2 korban, salah satunya korban satpam, kedua korban itu mengalami luka akibat sabetan senjata tajam jenis celurit,” kata AKBP Anton dalam konferensi pers di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Kamis (01/12/2022).
Kapolres menjelaskan, tujuh tersangka yang diamankan itu masing-masing berinisial AA, KS, RA, NA, RR, FF, dan R. Mereka merupakan kelompok gangster yang menamakan dirinya Tim Gukguk.
Diduga kelompok ini telah melakukan pengeroyokan terhadap kedua korban RDA dan MFR dengan menggunakan celurit dan pedang hingga mengakibatkan korban mengalami luka-luka.
“Kronologi dari kejadian tersebut berawal dari korban MFR bersama team Kwok-kwok yang berjumlah 50 kendaraan bermotor bertemu dengan gangster Gukguk di pom bensin Jalan MERR Surabaya,” ungkap AKBP Anton.
Karena geng Kwok-kwok mengetahui kalah jumlah massa, selanjutnya korban MFR bersama SK dan U melarikan diri ke arah Pos Pakuwon City di wilayah Kenjeran Surabaya.
“Saat itu, RDA salah satu security yang sedang berjaga di Pos pakuwon city bersama rekannya MD, terkejut karena tiba-tiba didatangi 3 orang laki-laki dengan menggunakan sepeda motor Supra yaitu korban MFR, SK dan U yang hendak menerobos portal dan menabrak barier sampai MFR jatuh,” kata Anton.