Bicaraindonesia.id – Jauh hari sebelum Bunga Tabebuya di Surabaya viral dan banyak dikenal masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sebenarnya telah melakukan budidaya Bunga Tabebuya. Bahkan, budidaya atau pembibitan itu sudah dilakukan sejak lima tahun lalu di Kebun Bibit Wonorejo Rungkut, Surabaya.
Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya, Hendri Setianto mengatakan, beberapa jenis Tabebuya yang dibudidayakan itu terdiri dari berbagai jenis, mulai yang berwarna Kuning, Putih, hingga Pink.
“Pembibitan ini kita upayakan untuk jangka panjang. Kalau pembibitannya sekarang, penanamaannya lima tahun mendatang,” kata Hendri, Jumat (22/11/19).
Menurutnya, proses pembibitan tanaman bunga yang instagramable ini tak sekadar untuk kebutuhan taman-taman kota. Namun juga diperuntukkan bagi masyarakat. Warga nantinya bisa mengajukan permintaan pohon tersebut ke DKRTH.
“Kalau minta, kita kasih cuma-cuma. Tapi, tak sebesar yang ditanam di pinggir-pinggir jalan. Karena masih membutuhkan waktu,” ujarnya.
Hendri mengungkapkan, di Kebun Bibit Wonorejo yang luasnya mencapai satu hektar itu, dikembangkan proses pembibitan berbagai jenis tanaman. Dari luasan kebun bibit, area pembibitan tanaman Tabebuya menempati lahan berukuran 100 x 2 meter yang terdiri dari beberapa blok.
“Dari biji (Tabebuya) yang kita ambil dari tanaman yang ada di pinggir-pinggir jalan, kita bibitkan dalam blok atau bedeng. Kira-kira ada enam blok, dan tiap blok ada sekitar 1.500 bibit,” paparnya.
Hendri menyebut, dari proses pembibitan di bedeng-bedeng itu, jika tanamannya sudah berukuran 30-50 centimeter, maka proses selanjutnya akan dipindahkan ke lahan terbuka tanpa polibag di sekitar kebun bibit.